Banjir Berkurang, Penyakit Datang
Warga Sakit Bertambah, Stok Obat-obatan Minim
Sabtu, 19 Januari 2013 – 04:49 WIB
JAKARTA - Banjir yang menerjang Jakarta membawa dampak luar biasa. Selain aktivitas warga lumpuh, roda perekonomian ikut terganggu. Korban pun terus bertambah. Dalam empat hari terakhir, korban meninggal tercatat sebanyak 15 orang. Sementara itu, jumlah pengungsi mencapai 18 ribu orang.
Laporan resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyebutkan, banjir telah menggenangi 41 kilometer persegi area Jakarta. Artinya, 8 persen wilayah ibu kota terendam. Namun, 8 persen itu merupakan area utama perekonomian dan pemerintahan.
Baca Juga:
Sedikitnya 910 rukun tetangga (RT) di 31 kecamatan terendam banjir sehingga berdampak pada 97.608 keluarga atau 248.846 jiwa. Tercatat jumlah pengungsi hingga kemarin 18.018 jiwa. Jumlah itu sangat mungkin bertambah. "BMKG memprediksi hingga akhir pekan ini Jakarta masih akan diguyur hujan lebat," ungkap Kepala BNPB Syamsul Maarif.
Ketika banjir mulai surut, bukan berarti masalah berkurang. Justru kini muncul problem baru yang terkait dengan kondisi kesehatan warga. Ribuan warga mulai diserang penyakit karena kondisi lingkungan yang tidak bersih, minimnya air bersih, serta sanitasi yang buruk.
JAKARTA - Banjir yang menerjang Jakarta membawa dampak luar biasa. Selain aktivitas warga lumpuh, roda perekonomian ikut terganggu. Korban pun terus
BERITA TERKAIT
- KTKI-P Laporkan Kebijakan Kemenkes, Wakil Presiden Diminta Turun Tangan
- Sidang Korupsi Timah, Hakim Pertanyakan Penghitungan Kerugian Negara Berdasarkan IUP
- PMI yang Jadi Korban Pembunuhan di Hongkong Dipulangkan ke Tanah Air
- Polda Metro Jaya Buru Tersangka Penggelapan Haksono Santoso
- Masih Ragu Transplantasi Rambut? Simak Kiat Berikut
- Ketua Umum Bhayangkari Hibur Anak-anak Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi