Banjir Berlalu, Leptospirosis Menunggu
Selasa, 22 Januari 2013 – 16:16 WIB
JAKARTA - Musim hujan yang masih berlangsung dan menimbulkan banjir di berbagai wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya, dikhawatirkan bakal segera disusul dengan merebaknya penyakit menular. Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi mengaku khawatir dengan kemungkinan munculnya leptospirosis.
"Sampai tadi malam yang paling banyak batuk pilek, ISPA (infeksi saluran pernafasan atas, red) dan gatal-gatal. Ternyata diare juga tidak sebanyak biasanya. Yang kita khawatirkan leptospirosis, penyakit yang dibawa oleh tikus. Ternyata sampai tadi malam tidak ada," ujar Nafsiah di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (22/1).
Leptospirosis disebabkan bakteri patogen berupa spiral genus leptospira. Angka kematian akibat leptospirosis tergolong tinggi, yakni mencapai angka 40 persen.
Anak balita, orang usia lanjut, dan penderita yang mempunyai daya tahan tubuh rendah punya risiko kematian tinggi akibat penyakit ini. Pada usia di atas 50 tahun, risiko kematiannya bisa mencapai 56 persen. Pada penderita ikterus yang sudah mengalami kerusakan hati, risiko kematiannya lebih tinggi.
JAKARTA - Musim hujan yang masih berlangsung dan menimbulkan banjir di berbagai wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya, dikhawatirkan bakal segera
BERITA TERKAIT
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda