Banjir Besar di Kabupaten Soppeng, 2 Rumah Hanyut

jpnn.com, MAKASSAR - Banjir bandang di Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan, menyebabkan dua rumah warga di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, disapu arus deras sungai.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Soppeng Sahrani Razak mengatakan rumah tersebut terseret air saat air sungai meluap Senin pagi hingga terbawa arus lalu menghantam jembatan penghubung antarkelurahan.
Material rumah tersebut ikut dibawa arus air yang cukup kuat.
"Rumah semipermanen itu dibawa arus Sungai Ompo lalu menghantam jembatan, makanya hancur. Alhamdulillah, seluruh penghuni rumah sudah dievakuasi dan berada di tempat yang aman," ujar Sahrani Razak saat dikonfirmasi wartawan di Makassar, Senin.
Air sungai di daerah tersebut mulai naik pada Senin dini hari akibat hujan deras sejak Minggu (5/12) hingga hari ini.
BPBD Soppeng telah mengirim Tim Reaksi Cepat (TRC) untuk mengevakuasi warga setempat yang tinggal di bantaran sungai karena debit air terus naik ke permukaan hingga meluber ke pemukiman warga.
Selain mengevakuasi warga, tim juga mendata jumlah keluarga yang terdampak bencana untuk segara dilaporkan guna penanganan lebih lanjut.
Rumah semipermanen yang berada di bantaran Sungai Paddangeng dan Lawo Kecamatan Donri-donri dan Sungai Belo Kecamatan Ganra, serta Ompo Kecamatan Lalabata harus dibongkar guna mencegah korban yang lebih besar.
BPBD Soppeng melaporkan dua rumah warga hanyut disapu arus deras sungai saat banjir bandang.
- Banjir Merendam 450 Rumah di Pangkalpinang
- Jasad Korban Banjir di Murung Raya Ditemukan Tersangkut di Dahan Pohon Sawit
- Banjir Rendam Sejumlah Rumah Warga di Kalianda Lampung Selatan, Tak Ada Korban Jiwa
- 2 Desa di Parigi Moutong Terendam Banjir
- Terendam Banjir, Jalintim di Muba Lumpuh Total
- Sejumlah Warga Tangerang yang Terdampak Banjir di 17 Titik Dievakuasi ke Posko Pengungsian