Banjir California, Peringatan Bencana dan Warga Zaman Now
jpnn.com, CALIFORNIA - Di era teknologi komunikasi yang sudah sangat canggih ini, memberi imbauan kepada masyarakat tetap jadi tugas yang sulit. Tanya saja petugas badan urusan bencana di Santa Barbara County, salah satu daerah di California yang baru saja dilanda banjir dahsyat.
Sekitar 30 jam sebelum air bercampur lumpur dan batu-batu besar longsor menimbun permukiman warga, pemerintah sudah memperingatkan adanya ancaman bencana alam. Tapi, penduduk abai.
Jeff Gater, pejabat badan urusan bencana di Santa Barbara County, mengatakan bahwa peringatan langsung terhadap warga melalui telepon genggam memang baru disebarkan bersamaan dengan datangnya bencana.
’’Itu juga setelah National Weather Service mengirimkan peringatan serupa,’’ katanya dalam wawancara dengan Los Angeles Times kemarin, Kamis (11/1).
Alasan Gater tak mengirimkan peringatan langsung ke seluruh warga yang nomor telepon genggamnya tersimpan di database pemerintah cukup masuk akal.
Di era digital seperti sekarang, masyarakat akan cenderung mengabaikan peringatan yang dikirimkan ke telepon genggam. Apalagi jika peringatan itu dikirimkan dini hari. Saat sebagian besar orang tertidur dan telepon genggam mereka dimatikan.
Jauh hari, menurut Gater, pihaknya sudah memberdayakan seluruh media untuk mengirimkan sinyal bahaya. Televisi, media cetak, dan media sosial menjadi sarana peringatan.
Bahkan, pemerintah setempat memasang peringatan bahaya di situs-situs resminya dan mengirimkan 200.000 surat elektronik (surel) berisi ancaman bencana alam.
Sekitar 30 jam sebelum air bercampur lumpur dan batu-batu besar menimbun permukiman warga di Santa Barbara County, pemerintah sudah menyampaikan peringatan
- Belasan Rumah di Bondowoso Rusak Diterjang Angin Puting Beliung
- BPBD Belum Terima Laporan Kerusakan Akibat Gempa Magnitudo 4,9 di Sukabumi
- Human Initiative Berhasil Berdayakan Warga Jadi Sukarelawan Tangguh Bencana
- 28 Rumah Warga di Lampung Selatan Terdampak Angin Puting Beliung
- 7 Rumah di Kawasan Permukiman Badui Diterjang Angin Puting Beliung
- Ramai Isu Gempa Susulan Lebih Besar di Bandung, BMKG: Hoaks