Banjir dan Longsor di Kendari Telan Korban Jiwa
jpnn.com, KENDAL - Juru Bicara Badan Nasiona Penanggulangan Bencana (BNPP) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan terjadinya banjir dan longsor di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Rabu (31/5).
Buruknya drainase perkotaan mengakibatkan banjir semakin tak terkendali.
"Banjir di Kendari melanda 14 kelurahan yang tersebar di empat kecamatan. Yaitu Kecamatan Kendari, Kendari Barat, Mondonga, dan Kadia. Meluapnya Sungai Wanggu dan drainase perkotaan yang tidak mampu menampung aliran air, menyebabkan ribuan rumah terendam banjir. Sementara ratusan warga terpaksa mengungsi," ujar Sutopo di Jakarta, Rabu malam.
Selain banjir, saat bersamaan kata Sutopo, longsor juga terjadi di beberapa tempat.
Akibatnya, satu orang meninggal dunia atas nama Alma Husna, wanita berusia 17 tahun.
Korban meninggal setelah rumahnya tertimbun longsor dan pohon tumbang di di Jalan Lasolo, Kelurahan Sanua, Kendari Barat.
"Selain itu satu orang juga diinformasikan mengalami luka sedang dan satu orang luka ringan. Pendataan masih dilakukan BPBD Kota Kendari. BPBD telah mengirimkan tim untuk melakukan penanganan kedaruratan, mendirikan posko di halaman Kantor Wali Kota dan melakukan koordinasi dengan TNI, Polri, SAR, dan SKPD lainnya," pungkas Sutopo.(gir/jpnn)
Juru Bicara Badan Nasiona Penanggulangan Bencana (BNPP) Sutopo Purwo Nugroho menginformasikan, hujan deras disertai angin kencang telah menyebabkan
Redaktur & Reporter : Ken Girsang
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir