Banjir dan Longsor, Gempa juga Sempat Terjadi di Bengkulu
jpnn.com, BENGKULU - Banjir, longsor, dan gempa memorak-porandakan beberapa daerah di Provinsi Bengkulu. Korban jiwa ikut bertambah. Banjir dan longsor terjadi di sembilan kabupaten/kota.
Hujan deras yang turun sejak Jumat (26/4) hingga Sabtu pagi (27/4) membuat sungai meluap. Hingga kemarin, ada 17 korban meninggal dan puluhan luka-luka.
Kerugian materi akibat bencana itu diprediksi mencapai Rp 138 miliar. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Provinsi Bengkulu juga melansir, jumlah pengungsi mencapai 12 ribu orang dari 13 ribu warga yang terdampak bencana.
BACA JUGA: Lima Kabupaten-Kota di Bengkulu Terendam Banjir
“Tujuh orang masih dicari,” ujar Kepala BNPB Provinsi Bengkulu Rusdi Bakar.
Gempa juga sempat terjadi pada Sabtu. Namun hanya berskala kecil.
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah meminta para bupati dan wali kota di wilayahnya menetapkan status siaga bencana.
“Dengan status siaga bencana, setiap kepala daerah bisa mengambil sikap untuk penanganan masa emergency sekarang. Kita lihat 2-3 hari ke depan, mudah-mudahan kondisi cuaca makin baik,” kata Rohidin setelah menerima bantuan dana siap pakai penanganan banjir dan longsor dari BNPB sebesar Rp 2,250 miliar tadi malam (28/4).
Kerugian materi mencapai Rp 138 miliar, sementara jumlah pengungsi mencapai 12 ribu orang dari 13 ribu warga yang terdampak bencana.
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir
- Banjir Rob Menggenangi 6 RT di Marunda dan Pluit Jakarta Utara