Banjir dan Longsor, Gempa juga Sempat Terjadi di Bengkulu
Dia mendapat kabar bahwa beberapa desa masih terisolasi karena akses terputus. “Kami mohon bantuan BBM dipermudah karena kondisi masyarakat benar-benar membutuhkan,”‘ lanjut Rohidin.
Dia juga meminta PLN mengoptimalkan pasokan listrik di titik-titik pengungsian. “Tolong pastikan jaringan listrik dalam kondisi aman,” pintanya.
BACA JUGA: Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Musi Banyuasin, 200 Rumah Terendam
Kapusdatin dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, dampak bencana terus meluas. “Dampak bencana dapat bertambah karena belum semua lokasi bisa dijangkau,” jelasnya.
Dampak bencana susulan yang mungkin timbul adalah munculnya penyakit kulit karena minimnya air bersih, gangguan ISPA, dan lain-lain. Selain itu, longsor dan banjir berpotensi kembali terjadi jika curah hujan tinggi.
BACA JUGA: Dampak Banjir dan Longsor Bengkulu Meluas, 10 Warga Meninggal
Sutopo menambahkan, posko induk di BPBD Provinsi Bengkulu telah didirikan, tepatnya di Ruang Pusdalops. Penyelamatan, pencarian, dan evakuasi korban dilakukan dengan menggunakan perahu karet. Dapur umum didirikan dan pendistribusian makanan dilaksanakan.
Perbaikan darurat juga dilakukan untuk jalur transportasi dan distribusi bantuan yang terputus.
Kerugian materi mencapai Rp 138 miliar, sementara jumlah pengungsi mencapai 12 ribu orang dari 13 ribu warga yang terdampak bencana.
- Banjir Bandang Menerjang Sejumlah Desa pada 2 Kecamatan di Bondowoso
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir