Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari

Banjir dan Longsor Sukabumi: 10 Warga Meninggal Dunia, Eros dan Oji Masih Dicari
Suasana pos pengungsi di Desa ciengang, Kematan Gegerbitung, Kabupaten Sukabumi, Jawa barat. Foto: dokumentasi BNPB

Sesuai dengan arahan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto yang memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) di Pendopo Kabupaten Sukabumi pada hari Minggu (8/12) kemarin, pencarian warga yang hilang masih akan dilakukan hingga tiga hari kedepan walaupun ahli waris sudah mengikhlaskan.

"Dua warga yang masih dinyatakan hilang ini, akan kita cari sampai tiga hari ke depan, meskipun pihak keluarga sudah ikhlas, tetapi sebagai aparat masyarakat, kita akan tetap mencari sampai batas yang sudah ditentukan," kata Suharyanto, dikutip dari siaran pers BNPB.

BNPB yang diwakili Deputi Bidang Penanganan Darurat Mayjen Lukmansyah, masih berada di Sukabumi untuk melakukan pendampingan di Posko Utama.

Posko utama yang berada di Pendopo Sukabumi sudah aktif beroperasi dan melangsungkan beberapa kegiatan. Di antaranya, melakukan update terkait data terkini warga terdampak dan korban.

Kemudian, melakukan penyaluran kebutuhan logistik untuk warga yang mengungsi baik yang mengungsi di pengungsian terpusat maupun mandiri.

Selain itu, dilakukan juga koordinasi dengan Tim-SAR gabungan untuk melakukan penyusunan strategi pencarian warga yang hilang agar pencarian bisa berjalan lebih efisien.

Selanjutnya Rapat Koordinasi di Posko Utama akan dilakukan setiap hari pada pagi pukul 07.00 WIB dan malam pukul 19.00 WIB hingga masa tanggap darurat selesai.

Operasi darurat bencana Sukabumi dipusatkan di Desa Rambay, Kecamatan Tegalbuleud. Sejak Senin pagi (9/12) sudah di terjunkan Tim-SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas, Koramil, PT Antam, PT Pama, Rider 300 dan Potensi SAR sebanyak 60 orang.

BNPB melaporkan 10 warga meninggal dunia akibat banjir dan longsor Sukabumi. Dua warga hilang masih dicari oleh tim SAR gabungan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News