Banjir dan Longsor Terjang Lubuklinggau
jpnn.com - LUBUKLINGGAU - Hujan deras yang mengguyur kota Lubuklinggau sehari semalam, sejak Jumat hingga Sabtu (20/9) pagi menyebabkan aliran sungai Mesat dan kali Seteki meluap, serta merendam sejumlah rumah warga yang tinggal dekat aliran sungai tersebut, setinggi satu meter.
Berdasarkan pantauan di sejumlah wilayah di Lubuklinggau, banjir merendam puluhan rumah warga di wilayah kelurahan Muara Enim, kecamatan Lubuklinggau Barat I. Lalu, banjir juga merendam rumah warga di dua kelurahan di wilayah Kecamatan Lubuklinggau Timur II meliputi Karya Bakti dan Wirakarya.
Tak ayal, akibat banjir tersebut membuat sejumlah warga yang rumahnya terendam banjir terpaksa mengungsi. Bahkan, memindahkan sejumlah perabot rumah ke lokasi yang aman. Selain itu, banjir yang terjadi di Lubuklinggau ikut merendam sejumlah akses jalan protokol, salah satunya Jl. Yos Sudarso.
Marni (28), warga RT 6, Kelurahan Muara Enim, kecamatan Lubuklinggau Barat I mengatakan, meluapnya air sungai Mesat sudah terjadi sejak dua hari kemarin. Rata-rata, luapan air sungai tersebut merendam puluhan rumah warga yang tinggal di sekitar daerah aliran sungai (DAS) setinggi satu meter.
"Luapan Air Sungai Mesat terjadi sekitar pukul 04.00 WIB dan surut sekitar pukul 07.00 WIB. Seluruh perabotan dapur, kompor dan kasur basah semua karena terendam air," katanya dilansir Sumeks (JPNN Grup), Sabtu (20/9).
Dia mengaku enggan pindah atau mengungsi ke rumah saudaranya untuk menghindari rendaman air, meskipun musibah banjir kerap menimpa beberapa rumah warga yang bermukim di DAS Mesat.
"Kami berjaga-jaga saja saat hujan turun, kalau mau mengungsi ke rumah saudara jauh semua. Jadi kami tetap berada di dalam rumah selama air sungai meluap," ujarnya.
Sementara itu, ketua RT 6, Kelurahan Muara Enim, Mulyadi menerangkan, ketika hujan turun deras, kemungkinan besar aliran sungai Mesat meluap dan merendam sejumlah rumah warganya.
LUBUKLINGGAU - Hujan deras yang mengguyur kota Lubuklinggau sehari semalam, sejak Jumat hingga Sabtu (20/9) pagi menyebabkan aliran sungai Mesat
- 391 Peserta Ikuti SKB CPNS Kota Bengkulu
- Menjelang Nataru, Polda Lampung Gelar Operasi Lilin Krakatau 2024
- Jadi Mitra Strategis Kementan, Kementrans Siap Bantu Penyediaan Tenaga Kerja
- Pengamanan Nataru, Polres Banyuasin Kerahkan 304 Personel Gabungan
- Jalur Puncak Bogor Malam Tahun Baru Ditutup untuk Kendaraan
- Kasus Suap Seleksi PPPK Batu Bara, 5 Terdakwa Divonis 1 Tahun Penjara