Banjir Darah di Jepara, AKBP Warsono Minta Warga Menahan Diri
"Harapan kami semua warga Desa Ngetuk dan Muryolobo untuk menahan diri. Serahkan kepada jajaran Polres dan kami dari DPRD akan mengawal sampai tuntas dan adil," ujar Haizul Ma'arif.
Dia menghimbau semua pihak untuk tidak mengunggah foto-foto korban di media sosial.
"Hargai korban dan keluarganya. Foto-foto juga bisa menambah keresahan warga," ucapnya.
Perkelahian antarpemuda dari Desa Ngetuk dan Muryolobo pada Minggu (15/5) sore, diduga gara-gara persoalan sepele seusai menonton pentas musik.
Baca Juga: Pembunuh Muhammad Taufik Hidayat Ditangkap, Pelaku Ternyata
Akibatnya, seorang pemuda asal Desa Muryolobo berinisial AR (30) tewas disabet senjata tajam di bagian leher. Banjir darah.
Korban dikeroyok oleh sejumlah pemuda di depan Pasar Gandu di Desa Bendanpete, Kecamatan Nalumsari sekitar pukul 17.00 WIB. (ant/fat/jpnn)
Perkelahian antarpemuda dari Desa Ngetuk dan Muryolobo, Jepara banjir darah dan menewaskan seorang warga. AKBP Warsono pimpin langsung olah TKP pada Minggu.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Tanah Longsor di Padang Lawas, 4 Orang Meninggal Dunia
- Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi Online di Tol Dalam Kota Jakarta Ditangkap
- 3 Korban Longsor di Purworejo Ditemukan Sudah Meninggal Dunia
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Antisipasi Kenaikan Kasus DBD, Dinkes Sumsel Akan Sebar Larvasida ke Kabupaten Kota
- Romo Johannes Hariyanto Pimpin Misa Penutupan Peti Jenazah Emmanuel Setiyono