Banjir Darah di Markas Angkatan Laut, FBI Curiga Pelaku Teroris
jpnn.com, JACKSONVILLE - FBI menduga penembakan yang menyebabkan tiga orang tewas di pangkalan Angkatan Laut Pensacola beberapa waktu lalu sebagai aksi terorisme. Seperti diketahui, pelaku adalah personel Angkatan Udara Kerajaan Arab Saudi berpangkat letnan dua.
"Kami bekerja dengan anggapan bahwa ini merupakan aksi terorisme," kata Rachel Rojas, agen khusus yang bertanggung jawab atas kantor FBI di Jacksonville, Florida.
FBI telah mengidentifikasi pelaku penembakan sebagai Mohammed Alshamrani, 21 tahun, personel militer Arab Saudi yang berada di pangkalan tersebut untuk menjalani pelatihan penerbangan.
Rojas mengatakan pelaku yang telah ditembak mati oleh polisi tersebut menggunakan pistol Glock yang dibeli secara legal.
"Saat ini kami memperkirakan ada satu pria bersenjata yang melakukan serangan ini dan tidak ada penangkapan yang dilakukan dalam kasus ini," kata Rojas kepada wartawan.
"Kami sedang berusaha keras untuk mengungkap motifnya dan saya minta Anda bersabar agar kami dapat melakukannya dengan benar."
Rojas juga mengatakan bahwa ada beberapa pelajar asal Arab Saudi yang dekat dengan pelaku penembakan dan mereka sedang bekerja sama dengan pihak penyelidik.
"Atasan Arab Saudi mereka melarang mereka datang ke pangkalan, dan pemerintah Saudi telah berjanji untuk sepenuhnya bekerja sama dengan penyelidikan kami," kata dia. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
FBI menduga penembakan yang menyebabkan tiga orang tewas di pangkalan Angkatan Laut Pensacola beberapa waktu lalu sebagai aksi terorisme.
Redaktur & Reporter : Adil
- Donald Trump Berkuasa Lagi, Jenis Kelamin Bakal Jadi Urusan Negara
- Dokter Asal Arab Saudi Pelaku Serangan yang Menewaskan 2 Orang di Pasar Natal
- Cegah Teror Saat Natal, Polri Sterilisasi Seluruh Tempat Ibadah
- BNPT Beri Sertifikat ke-16 Pengelola Objek Vital soal Pencegahan Terorisme
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Tinjau Program Sekolah Damai di SMAN 13 Semarang, Kepala BNPT Beri Pujian