Banjir Datang, Petani Ikan Rugi Besar
Rabu, 31 Oktober 2012 – 12:05 WIB
Seterusnya, Bana, kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang barus berusia 10 hari. Lalu, Radia, yang merupakan kolam stimulan kehilangan ikan Nila sebanyak 2000 ekor dan 15 karung pelet. Kemudian, Suhaimi, juga kolam stimulan yang kehilangan 1500 ekor ikan Nila dan 15 karung pelet.
Baca Juga:
Lanjut, Rustam, merupakan kolam swadaya kehilangan 1500 ekor ikan Nila yang juga siap panen. Kemudian, Darwin, juga kolam swadaya kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang siap untuk dipanen. Lalu, Anto, kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang berumur 1,9 bulan. Terakhir, Damit, kehilangan 3.500 ekor ikan Nila yang juga siap untuk dipanen.
Seterusnya, di Desa Koto Tinggi. Seperti, Mondan kehilangan ikan Nila sebanyak 16 ribu ikan yang siap panen dan ditambah lagi 29 ribu ekor Nila yang berumur satu pekan. Selanjutnya, Sahara, kehilangan 12 ribu ikan jenis Nila juga siap panen dan ditambah ikan Bawal seberat 75 kg. Lanjut, Sidet, kehilangan 2000 ekor ikan Nila yang siap panen. Sementara Ihsan, kehilangan 1500 ekor Nila yang berusia 3 pekan.
“Kerugian paling banyak dialami para petani ikan di Pangean. Ada puluhan ribu ikan yang terseret arus air sungai,” ujar Camat Pangean Novrion SSos kepada Riau Pos (Grup JPNN).
TELUK KUANTAN-- Banjir hebat yang melanda sejumlah desa di Kecamatan Pangean sejak Ahad (28/10) hingga Selasa (30/10) kemarin, mengakibatkan para
BERITA TERKAIT
- Segini Jumlah Nilai Investor di IKN, Angkanya Mencapai Triliun
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Aktif Berbagi di Medsos, Alvino Oldan jadi Global Ambassador Brand Ternama
- Bangun Ekosistem Digital UMKM di Indonesia, Hibank & Mitra Strategis Jalin MoU
- Prabowo Bakal Berkantor dan Kerja di IKN pada 2028
- Startup Perupadata Ingin Terus Tingkatkan Literasi Informasi Masyarakat