Banjir, Delapan Sekolah Terpaksa Diliburkan
jpnn.com, TUBAN - Banjir luapan Bengawan Solo di Kabupaten Tuban, Jatim terus meningkat.
Tak hanya merendam pemukiman warga, luberan sungai terpanjang di Pulau Jawa ini juga merendam 8 Sekolah Dasar Negeri (SDN).
Akibatnya proses belajar mengajar berhenti dan siswa diliburkan sampai banjir surut.
Kondisi akses jalan penghubung antardesa di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, terendam banjir membuat jalan beraspal yang mestinya dilintasi kendaraan bermotor, kini tidak terlihat dan berubah menjadi kolam penampungan air.
Selain jalan poros, banjir juga merendam pemukiman warga dan fasilitas pendidikan.
Data dari BPBD Tuban, SDN yang terendam banjir di antaranya, SDN Tambakrejo 1 dan 2, SDN Karangtinoto 1 dan 2, SDN Kanorejo 1 dan 2, SDN Ngadirejo 1 dan 2.
Banjir luapan Bengawan Solo seperti ini sebenarnya sudah menjadi langganan.
Setiap musim penghujan, sekolah-sekolah di daerah bantaran sungai ini selalu terendam banjir.
Banjir luapan Bengawan Solo seperti ini sebenarnya sudah menjadi langganan karena terjadi pada tahun sebelumnya.
- Kapolres Rokan Hulu Bawa Sembako untuk Warga Korban Banjir Sekaligus Sosialisasi Pemilu
- Bakal Tempuh Jarak 462 Km, Ekspedisi Bengawan Solo Dimulai 14 Juli 2022
- Ekspedisi Sungai Bengawan Solo, Menjelajah Potensi Wisata Pedesaan
- Perahu Penyeberangan Tuban-Bojonegoro Tenggelam di Bengawan Solo
- Kasus Pencemaran Sungai Bengawan Solo, Polisi Jerat 2 Tersangka Pembuang Limbah Alkokol
- Wilayah di Kota Palangkaraya Ini Mulai Terendam Banjir