Banjir di Kabupaten Bandung Belum Surut, Akses Jalan Terputus

Banjir di Kabupaten Bandung Belum Surut, Akses Jalan Terputus
Pengendara motor melintasi genangan banjir di Jalan Raya Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung. Foto: ANTARA/Bagus Ahmad Rizaldi

jpnn.com, BANDUNG - Banjir yang melanda belasan ribu rumah di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bandung sejak Kamis (23/1) hingga Senin (27/1) pagi masih belum surut.

Kepala Bidang Kedaruratan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung Enjang Wahyudin mengatakan, banjir tersebut masih melanda Kecamatan Baleendah, Kecamatan Bojongsoang, Kecamatan Dayeuhkolot, dan Kecamatan Rancaekek.

"Banjir di sejumlah wilayah masih merendam rumah dengan ketinggian muka air hingga mencapai 180 centimeter," kata Enjang di Bandung, Senin.

Dari data yang ia himpun, hingga kini banjir tersebut masih merendam sebanyak 11.659 kepala keluarga (KK) yang berdampak bagi 40.844 jiwa.

Selain itu, kata dia, banjir juga masih memutus akses jalan raya hingga tidak bisa dilalui oleh kendaraan, baik kendaraan roda empat maupun roda dua.

"Jalan Raya Banjaran-Bandung belum bisa dilalui kendaraan, tingginya mencapai 50 centimeter. Dan Jalan Raya Andir-Katapang juga masih belum bisa dilalui dengan ketinggian banjir mencapai 70 centimeter," katanya.

Akibat banjir tersebut, tercatat jumlah kepala keluarga yang mengungsi sebanyak 678 KK, 2.364 jiwa, 160 lansia, 146 balita, 18 ibu hamil, 18 ibu menyusui, dan delapan disabilitas.

Sejumlah warga tersebut, kata dia, mengungsi di tempat sarana umum seperti Kantor RW di masing-masing wilayah, masjid, dan sejumlah tempat lainnya.

Banjir di Kabupaten Bandung merendam sebanyak 11.659 kepala keluarga (KK) yang berdampak bagi 40.844 jiwa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News