Banjir di Malaysia Renggut Dua Nyawa
Jumat, 28 Desember 2012 – 05:18 WIB
Kemacetan luar biasa terjadi di jalanan setelah banyak warga meninggalkan mobil mereka yang mogok. Sebagian yang lain harus mendorong mobil mereka di tengah banjir setinggi pinggang orang dewasa. Di Rantau Panjang, kota di dekat perbatasan Thailand dan di utara Negara Bagian Kelantan, atau sekitar 500 kilometer sebelah timurlaut Kuala Lumpur, tinggi genangan air mencapai dada.
Baca Juga:
Salah satu bagian dari bendungan Paya Peda di Kuala Terengganu terpaksa dirusak untuk mengurangi tekanan air. Padahal, proyek bendungan yang menelan biaya USD 108 juta (sekitar Rp 1 triliun) itu dalam proses perbaikan.
Badan Meteorologi Malaysia memprediksi hujan deras masih akan melanda pesisir timur hingga beberapa hari ke depan. Menurut Muhammad Helmi Abdullah, direktur lembaga itu, angin muson (musim hujan) di timurlaut akan berlangsung hingga Maret mendatang. ’’Masih akan terjadi sedikitnya tiga episode lagi hujan sangat deras di beberapa negara bagian di sana hingga awal tahun depan,’’ jelasnya.
Di Kuantan, ibu kota Negara Bagian Pahang, sejumlah pertokoan terkena dampak banjir setelah hujan deras turun tiga hari secara berturut-turut. Sedikitnya, tiga ribu warga mengungsi ke sejumlah tempat penampungan di sekolah dan balai desa. Pemerintah setempat menyediakan makanan hangat dan selimut.
KUALA LUMPUR – Banjir yang dipicu hujan deras juga menerjang wilayah Malaysia sejak Rabu lalu (26/12). Sedikitnya, dua orang dilaporkan tewas.
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer