Banjir di Medan Tewaskan Ibu-Anak

Banjir di Medan Tewaskan Ibu-Anak
Banjir di Medan Tewaskan Ibu-Anak
MEDAN -- Tidak hanya di Wasior, banjir juga melanda Belawan, Medan, Sumut. Di kota ini, banjir pasang yang terjadi Kamis (7/10) menewaskan seorang ibu dan anaknya. Upik Hayati (36) bersama anaknya Baharuddin (19) warga Lorong Pahlawan, Lingkungan 19, Kelurahan Belawan I tewas tersengat listrik saat banjir melanda rumah mereka. Pemko Medan dianggap lalai hingga banjir memakan korban.

"Pemko Medan harus bertanggungjawab karena kelalaiannya mengakibatkan warganya meninggal dunia. Pemerintah juga kita minta secepatnya membenahi sistem drainase di Belawan jika tidak kawasan Belawan akan tenggelam dan amblas seperti yang terjadi di jalan Martadinata Jakarta Utara," kata Ketua Forum Masyarakat Belawean Membangun (FORMABEM) M Syafrik Sani Tarigan kepada wartawan, Jumat (8/10). Dia mendesak Pemko Medan bertanggung atas tragedi banjir ini.

Di Pelabuhan Perikakan Samudra Belawan (PPSB) hampir setiap harinya air pasang mengenangi jalan – jalan di sana, baik dari mulai pintu gerbang PPSB hingga ke lokasi Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Yang lebih parah lagi air pasang merambah kejalan lintas keluar masuk angkutan kontener. Hal ini mungkin akibat dransenya yang sering tersumbat seperti di pelabuhan perikanan Belawan. Tepatnya di depan Gudang Karya Agung sangat dikeluhkan para pekerja dan warga yang melintas di sana. Pasalnya jika air pasang naik sudah dipastikan akan cukup lama baru bisa kering.

Anehnya, walau pun setiap pasang seperti itu, pihak Pelabuhan Perikanan sepertinya tutup mata dengan apa yang ada di depannya alias masa bodoh. Tak menutup kemungkinan luapan banjir pasang akan siap menenggelamkan kawasan Belawan.

MEDAN -- Tidak hanya di Wasior, banjir juga melanda Belawan, Medan, Sumut. Di kota ini, banjir pasang yang terjadi Kamis (7/10) menewaskan seorang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News