Banjir di Padangsidimpuan, 711 Jiwa Mengungsi

Banjir di Padangsidimpuan, 711 Jiwa Mengungsi
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Utara mencatat sebanyak 711 jiwa mengungsi akibat banjir dan tanah longsor yang terjadi Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara (ANTARA/HO)

jpnn.com - MEDAN - Banjir dan tanah longsor melanda Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara.

Berdasarkan laporan yang diterima di Medan, Sumut, Minggu (16/3) banjir dan tanah longsor tersebut terjadi Kamis (13/3) sekitar pukul 23.20 WIB akibat curah hujan yang tinggi.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) Sumut mencatat 711 jiwa mengungsi akibat banjir dan tanah longsor tersebut.

Sebanyak 711 jiwa yang mengungsi tersebut berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Padangsidimpuan Utara dengan 241 jiwa, dan Kecamatan Padangsidimpuan Selatan 470 jiwa.

Banjir dan tanah longsor itu juga mengakibatkan 2.966 jiwa terdampak yang berasal dari tiga kecamatan, seperti Kecamatan Padangsidimpuan Utara 260 jiwa, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan 2.519 jiwa, dan Kecamatan Padangsidimpuan Tenggara 187 jiwa.

Selain itu Pusdalops PB Sumut juga mencatat satu jiwa ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan dua jiwa masih dinyatakan hilang akibat peristiwa tersebut.

Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan, dan Logistik BPBD Sumut Sri Wahyuni Pancasilawati mengatakan data tersebut merupakan data sementara yang masuk dari Pusdaslops PB Sumut.

Yuyun, sapaan akrab Sri Wahyuni Pancasilawati, mengatakan BPBD setempat telah melakukan upaya penanganan yang melibatkan pemangku kebijakan terkait.

Banjir dan tanah longsor melanda Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara. 711 jiwa mengungsi.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News