Banjir di Palangka Raya, 502 Warga Mengungsi, 2.613 Rumah Terendam

Heri mengatakan selain membuka posko pengungsian pihaknya juga membuka dapur umum untuk memenuhi kebutuhan pangan para pengungsi selama banjir melanda.
Pihaknya juga telah menyalurkan bantuan berupa sembako dan pakaian layak pakai ke seluruh warga yang terdampak banjir.
Saat ini, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Palangka Raya untuk memeriksa kondisi kesehatan para pengungsi dan warga terdampak.
"Saat ini kami fokus penanganan korban banjir dan melakukan pemantauan debit air," ujarnya.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh warga agar dapat menjaga anak-anaknya untuk tidak bermain di kawasan banjir maupun di sungai yang saat ini masih meluap.
Pasalnya, sejauh ini telah ada tiga orang korban meninggal dunia akibat tenggelam di kawasan yang tengah dilanda banjir.
Sementara, bagi para pengungsi, pihaknya juga meminta segera melapor kepada petugas jika mulai merasakan gejala penyakit dampak dari banjir, seperti diare hingga gatal-gatal.
"Jika mengalami gejala, jangan diam, segera lapor agar dapat diberikan penanganan," kata Heri Fauzi. (antara/jpnn)
Sebanyak 502 warga terpaksa harus mengungsi akibat rumahnya terendam banjir di Palangka Raya.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- Ada Genangan Air di Batang, Kereta Api Gumarang Terhenti di Semarang Hampir 2 Jam
- Banjir Melanda Berau Kaltim, 2 Lansia Meninggal Dunia
- Pemkab Sumedang Salurkan Bantuan Penanganan Banjir Cimanggung Lewat Aplikasi Si Tabah
- Peringatan BMKG: Cuaca Ekstrem Hantam Jalur Mudik di Jateng
- Tinjau Kondisi Tolitoli Plaza, Waka MPR: Kami Sangat Prihatin
- Banjir di Jakarta Meluas & Merendam 34 RT