Banjir, Dinilai Salahnya Pemda

jpnn.com - JAKARTA--Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sam Ratulangi Manado, Veronica Kumurur, menyatakan banyak kawasan daerah hutan lindung di Manado, Sulawesi Utara yang harus dilindungi pemerintah daerah setempat.
Pasalnya, jika tidak terlindungi, bahaya banjir akan tetap menghantui kabupaten/kota di wilayah tersebut.
"Di Sulut banyak kawasan potensi terjadi bencana akibat kegiatan manusia. Undang-Undang Kawasan Lindung sudah ada, Pengelolaan Lingkungan hidup, penataan ruang. Tapi tidak ada perda pendukungnya. Sama saja," ujar Veronica dalam diskusi 'Bencana Kita' di Jakarta, Sabtu, (18/5).
Menurut Veronica, percuma ada undang-undang jika tidak ada sanksi tegas terhadap kejahatan manusia yang merusak lingkungan. Hal itu, ungkapnya, juga terjadi di Manado. Di mana ada pembiaran terhadap perusakan lingkungan.
"Percuma, ngapain ada aturan. Kita bilang harus ada penegakkan hukum. Tapi hukum yang mana, kalau tidak ada yang ditindak," tegasnya.
Veronica mengimbau agar pemerintah daerah menggunakan dana yang ada salah satunya untuk melakukan langkah pencegahan bencana akibat manusia. Apalagi, ungkapnya, Manado salah satu yang rawan bencana. (flo/jpnn)
JAKARTA--Pakar Lingkungan Hidup dari Universitas Sam Ratulangi Manado, Veronica Kumurur, menyatakan banyak kawasan daerah hutan lindung di
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Dedi Mulyadi Alihfungsikan Kendaraan Dinas Guburnur Jadi Mobil Rumah Sakit
- Karang Taruna Jakarta Utara Bantu Warga Terdampak Banjir di Kelapa Gading
- Polda Jateng: Kanitgakkum Satlantas Tersangka Kematian Darso Warga Semarang
- Guru di Kuansing Tewas Digorok Pakai Parang, Pelakunya, Astaga!
- Mbak CL Buka Bisnis Terlarang di Kebun Sawit, Begini Akibatnya
- Seluruh Korban Kecelakaan Truk di Sungai Segati Dievakuasi, Total 15 Orang Meninggal