Banjir Ganggu KPK, Choel Batal Diperiksa
Jumat, 18 Januari 2013 – 14:17 WIB
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (18/1) membatalkan pemeriksaan atas Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel, terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang. Pembatalan ini dilakukan setelah gedung KPK sempat mengalami gangguan akibat banjir yang terjadi sejak kemarin (17/1). Pembatalan itu terjadi lantaran kondisi infrastruktur di kantor KPK belum pulih sepenuhnya. Salah satu infrastuktur di KPK yang terganggu banjir adalah aliran listrik. Genset, panel listrik, fasilitas rumah tahanan, server komputer dan sistem listrik cadangan di komisi pimpinan Abraham Samad itu mengalami gangguan sejak kemarin. Bahkan KPK terpaksa memindahkan sembilan tahanannya ke Rutan Guntur akibat basement yang biasa digunakan sebagai Rutan juga kebanjiran.(flo/jpnn)
Juru Bicara KPK Johan Budi mengungkapkan, dampak banjir yang kemarin menggenangi basement KPK masih berlanjut hingga hari ini. "Jadi nanti akan di jadwal ulang lagi pemeriksaanya," kata Johan di kantornya, Jakarta, Jumat (18/1).
Selain Choel, KPK sedianya hari ini juga memeriksa anggota DPR RI, Kahar Muzakir. Politisi Golkar di Komisi Olahraga DPR itu awalnya hendak diperiksa sebagai saksi kasus Hambalang. Namun sama halnya dengan Choel, Kahar juga batal diperiksa.
Baca Juga:
JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hari ini (18/1) membatalkan pemeriksaan atas Andi Zulkarnain Mallarangeng alias Choel, terkait penyidikan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Dokumen Pemberkasan NIP PPPK di Kolom SSCASN Pagi Ini Bertambah, BKN: Honorer Tenang
- Soal Diskon 50 Persen Tarif Listrik, Bahlil Pastikan Tidak Diperpanjang: 2 Bulan Saja
- Waka MPR Eddy Soeparno Dukung Penuh Anak Muda Mengampanyekan Lingkungan Bersih
- Pengisian DRH NIP PPPK Gaduh, 2 Dokumen Hilang di Kolom SSCASN, BKN Bersuara
- Iftitah Ajak Kadin Ikut Menciptakan Multiple Epicentrum di Kawasan Transmigrasi
- Bayan Peduli Gandeng DoctorSHARE Beri Pelayanan Kesehatan di Area Padat Penduduk