Banjir Genangi Lima Desa dan Dua Kelurahan
jpnn.com - JAKARTA - Hujan lebat kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Akibatnya Sungai Kamuning meluap dan menyebabkan banjir di Kota Sampang pada Sabtu (2/7) pukul 08.15 WIB.
Menurut Juru Bicara Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho, banjir luapan Kali Kamuning sampai saat ini telah menggenangi sebagian 5 desa dan 2 Kelurahan. Yaitu Desa Kamuning, Pasean, Tanggumung, Panggung, Gn.Maddah, Kelurahan Dalpenang dan Rongtengah dengan ketinggian berkisar 50 centimeter sampai 100 centimeter.
"Jika tidak ada curah hujan tambahan pada hari ini diperkirakan air akan surut pada sore hari. Dilaporkan tidak ada korban jiwa. Akibat banjir ini akses jalan dari Kota Sampang ke arah Kecamatan Omben sementara ditutup," ujar Sutopo dalam pesan elektroniknya.
Menghadapi kondisi yang ada, Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) Kabupaten Sampang bersama unsur terkait, kata Sutopo, telah melakukan penanganan darurat. Dilaporkan belum ada pengungsian.
"Masyarakat diimbau untuk hati-hati. Diperkirakan selama mudik lebaran hujan masih tinggi khususnya di Jawa. Waspadai jalan licin, banjir, longsor dan pohon tumbang. Selalu cermati kondisi cuaca setempat. Jika lelah sebaiknya istirahat di tempat yang aman," ujar Sutopo.
Menurut Sutopo, ancaman banjir dan longsor saat mudik lebaran 2016 karena anomali cuaca dan pengaruh La Nina yang menyebabkan curah hujan di atas normal.
"Harusnya sudah musim kemarau tetapi saat ini seperti musim penghujan dengan curah hujan masih terus meningkat," ujar Sutopo.(gir/jpnn)
JAKARTA - Hujan lebat kembali terjadi di Kabupaten Sampang, Jawa Timur. Akibatnya Sungai Kamuning meluap dan menyebabkan banjir di Kota Sampang pada
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Masa Cuti Kampanye Berakhir, Aep Syaepuloh Kembali Jabat Bupati Karawang
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Heboh Anggaran Belanja Gamis & Jilbab Senilai Rp 1 M Lebih di Kabupaten Banggai
- Kunker ke Riau, Menteri Hanif Faisol Tutup TPA Liar di Kampar
- 209 Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Kadupandak Dievakuasi
- Ombudsman Minta Polda Sumbar Ungkap Motif Kasus Polisi Tembak Polisi Secara Transparan