Banjir Hantui Puncak Pesta Demokrasi di Bandung
jpnn.com - MARGAHAYU - Pesta demokrasi di Kabupaten Bandung pada 9 Desember nanti terancam basah. Ya, perhelatan Pilkada serentak di sana dipastikan bersamaan dengan musim penghujan.
Seiring dengan hal itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bandung berusaha mengantisipasi proses pendistribusikan surat suara ke seluruh kecamatan yang rentan bencana banjir.
Komisioner KPU Kabupaten Bandung Siti Holisih mengaku, KPU telah memiliki strategi untuk mengantisiapsi pemilihan jika musim peghujan tiba. "Kami juga telah melakukan sejumlah persiapan dan antisipasi jika memang benar-benar terjadi. Termasuk memindahkan lokasi tempat pemilihan suara atau menggunakan lokasi yang aman untuk pemilihan nanti,” papar Siti, seperti dikutip dari Bandung Ekspres, Jumat (4/12).
KPU Kabupaten Bandung sendiri telah menerima laporan sejumlah kecamatan yang rawan dengan banjir. Tiga kecamatan masing-masing Bojongsoang, Dayeuhkolot dan Baleendah, menjadi tiga kecamatan yang dinyatakan rawan banjir.
"Baik berita acaranya ataupun lokasi dan bagaimana antisipasinya dilakukan pihak KPU tentu perlu strategi cadangan,” tegasnya.
Sementara itu, Panwas Kecamatan Dayeuhkolot juga telah melakukan sejumlah inventarisir lokasi yang rawan banjir. Hal itu diungkapkan Ketua Panwascam Dayeuhkolot Endang PEA. "Kami telah melakukan survei lokasi lagi. Sebab, kami merupakan salah satu kecamatan yang selalu dihinggapi banjir,” terang Endang.
Dia mengatakan, telah berkoordinasi dengan sejumlah pengawas TPS yang telah dilantik dan diberikan bintek agar senantiasa memberikan laporan akurat di lapangan. ”Sebab, Desember ini hujan masih terus akan terjadi dan banjir diduga akan terjadi di lokasi kami ini,” pungkasnya. (gun/rie/adk/jpnn)
MARGAHAYU - Pesta demokrasi di Kabupaten Bandung pada 9 Desember nanti terancam basah. Ya, perhelatan Pilkada serentak di sana dipastikan bersamaan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Mardiono Jadikan Harlah ke-52 PPP Sebagai Momentum Bertransformasi Lebih Baik
- MK Hapus Presidential Treshold, Ketua DPD Hanura Sultra: Konstitusi Kembali ke Tangan Rakyat
- Ambang Batas PT Dihapus, Pengamat Menyoroti Beban Anggaran & Kerja Penyelenggara Pemilu
- Merespons Putusan MK Tentang PT Nol Persen, Sultan Wacanakan Capres Independen
- Pemerintah Perlu Berhati-hati soal Penghapusan Utang UMKM
- Penghapusan Ambang Batas Pencalonan Presiden Jadi Angin Segar Bagi Rakyat