Banjir Hebat Renggut 25 Nyawa, Xi Jinping Keluarkan Instruksi untuk Polisi dan Tentara
jpnn.com, BEIJING - Jumlah korban tewas akibat bencana banjir di Kota Zhengzhou, China, bertambah menjadi 25 orang dan hingga Rabu tujuh korban hilang masih belum ditemukan.
Sebelumnya 12 orang tewas dan lima lainnya mengalami luka-luka saat stasiun bawah tanah di Ibu Kota Provinsi Henan itu kemasukan air bah pada Selasa (20/7).
Sekitar 1,24 juta jiwa warga provinsi di wilayah tengah daratan China itu terkena dampak bencana terparah dalam satu dasawarsa terakhir.
Stasiun Zhengzhou Timur yang biasanya dalam sehari dilalui lebih dari 600 jadwal kereta api masih lumpuh akibat air dan endapan lumpur, demikian Global Times.
Beberapa penumpang yang sempat terjebak di stasiun tersebut dievakuasi ke tempat aman.
Petugas stasiun membagikan makanan dan minuman kepada beberapa penumpang yang masih tertahan di stasiun tersebut.
Aliran listrik di beberapa lokasi belum nyala sehingga sistem persinyalan di beberapa stasiun tidak berfungsi.
Presiden China Xi Jinping, Rabu, menginstruksikan otoritas di semua tingkatan memprioritaskan keselamatan warga.
Jumlah korban tewas akibat bencana banjir di Kota Zhengzhou, China, bertambah menjadi 25 orang
- Forum Pemuda Indonesia-China: Generasi Muda Jadi Jembatan Kerja Sama
- Ninik Dorong Sinergitas Multilevel Pulihkan Sukabumi Pascabanjir Bandang
- Siang Ini Dua RT di Kelurahan Pluit Terendam Banjir Rob
- Banjir di Bangli Menewaskan Seorang Bocah Tewas
- Banjir Bandang Putus Akses Utama Jalur Provinsi Trenggalek-Ponorogo-Pacitan
- 376 Rumah di Kabupaten Bima Terendam Banjir