Banjir Jabodetabek Berdampak pada 5 Sektor Ini
jpnn.com, JAKARTA - Pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Bima Yudhistira, menyebut ada lima sektor ekonomi terkena imbas banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
"Lima sektor ekonomi paling terpukul tapi yang paling penting saat ini adalah proses pemulihan," kata Bima Yudhistira dihubungi di Jakarta, Jumat.
Lima sektor itu yakni ritel atau pusat perbelanjaan karena selain terdampak banjir juga omzet bisnis yang menurun drastis. Sektor kedua, lanjut dia, pangan yang distribusinya berpotensi terganggu akibat banjir. Ketiga, sektor manufaktur mengingat di kawasan Jakarta dan sekitarnya banyak berdiri industri tersebut.
"Kawasan industri manufaktur itu ada di Cakung, Pulo Gadung, Bekasi dan aktivitas sektor industri itu," katanya.
Berikutnya adalah sektor infrastruktur seperti jalan, jembatan dan perumahan yang membutuhkan biaya yang besar untuk perbaikan.
Sektor terakhir, jelasnya, yakni jasa pariwisata yang ikut kena imbas padahal momentum tahun baru merupakan waktu yang ditunggu pelaku usaha pariwisata.
Pemerintah pusat dan daerah saat ini masih fokus dalam melakukan proses pemulihan terutama kepada para korban.
Hingga saat ini belum diketahui pasti total kerugian akibat bencana yang terjadi di sejumlah titik di DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat itu.
Menurut pengamat Indef, ada lima sektor ekonomi terkena imbas banjir yang terjadi di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
- 3 Cawagub Tawarkan Kebijakan Menangani Banjir di Jakarta
- Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam
- Luapan Kali Ciliwung, Jakarta Banjir Hari Ini, Catat Lokasinya
- BPBD DKI Sebut Banjir Terjadi di 18 RT Jakarta Timur