Banjir Jabodetabek Harus jadi Bencana Nasional
Agar Penanganan Lebih Optimal
Minggu, 20 Januari 2013 – 21:12 WIB
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman menyatakan bahwa bencana banjir empat hari belakangan yang melanda DKI Jakarta, Banten dan Jawa Barat, pantas dijadikan sebagai bencana nasional. Menurutnya, yang dilihat publik melalui media hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan banjir yang terjadi di tiga provinsi yang bertetangga itu. Tapi karena DKI dan sekitarnya hanya dinyatakan sebagai kawasan darurat banjir, maka penanganan korban banjir juga tidak maksimal. "Bahkan di sejumlah pelosok kawasan yang karena sulit untuk dijangkau, masih ada para korban banjir yang belum tersentuh bantuan kemanusiaan dari instansi terkait," tegasnya.
"Mestinya pemerintah menetapkan bencana banjir di tiga provinsi ini sebagai bencana nasional karena sebagian besar dari tiga kawasan di provinsi ini sudah terendam banjir," kata Irman dsaat mendatangi salah satu kawasan bencana banjir di Jalan Raya Kembangan, RT 001 RW 011, Rawa Buaya, Cengkareng Jakarta Barat, Minggu (20/1).
Baca Juga:
Dengan menetapkan bencana banjir ini sebagai bencana nasional, kata senator asal Sumatera Barat itu, maka penanganannya tentu akan lebih terintegrasi. Selain itu diharapkan pula proses pemulihan akan lebih maksimal jika banjir DKI dan sekitarnya ditetapkan sebagai bencana nasional.
Baca Juga:
JAKARTA - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD), Irman Gusman menyatakan bahwa bencana banjir empat hari belakangan yang melanda DKI Jakarta, Banten
BERITA TERKAIT
- Erick Thohir Masuk Daftar Menteri Terbaik Menurut Survei LPI
- Hasil Survei LPI: Budi Gunawan Menteri Terbaik
- 2 Desa di Tapsel Diterjang Banjir Bandang, 495 KK Terdampak
- Jelang Libur Nataru, Status Gunung Dieng Naik ke Level Waspada
- Kenaikan HJE Rokok Tidak Mendukung Upaya Prokesehatan
- KPPB Gelar Dunia Tanpa Luka, Meiline Tenardi Serukan Setop Kekerasan terhadap Perempuan