Banjir Jadi Penyebab Klaim Terbesar Asuransi Pertanian di Sumsel

Direktur Pembiayaan Pertanian Ditjen Prasarana dan Sarana Pertanian Indah Megahwati menjelaskan, tahun ini pemerintah menyediakan dana anggaran sebesar Rp 163,2 miliar untuk Asuransi Pertanian tahun 2019.
"Anggaran tersebut disalurkan untuk Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) sebesar Rp 144 miliar dan Asuransi Usaha Ternak Sapi atau Kerbau (AUTS/K) sebesar Rp 19,2 miliar," kata Indah Megahwati.
Program asuransi yang dimulai sejak 2015 ini besaran preminya Rp 180 ribu per hectare per musim.
Dari jumlah premi itu, yang dibayar oleh petani hanya 20 persen atau Rp 36 ribu per hektar. Sedangkan 80 persen sisanya (Rp 144 ribu) dibayarkan pemerintah (subsidi).
"Nilai pertanggungannya (klaim) yang akan diterima petani sebesar Rp 6 juta per hektar," pungkasnya. (adv/jpnn)
PT Jasindo mengungkap sejumlah penyebab terbesar klaim Asuransi Usaha Tani Padi (AUTP) dalam empat tahun terakhir. Petani lahan pasang surut di Sumatera Selatan mengaku bisa mengembangkan IP 200 karena ada AUTP.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Wujudkan Satu Data Pertanian di Kabupaten Sukabumi, Kementan dan BPS Bersinergi
- Cerita Presiden Prabowo Punya Tim Pertanian Hebat, Apresiasi Kinerja Kementan
- Hari Kedua Lebaran, Mentan Tancap Gas Turun Lapangan Sidak 4 Gudang Bulog di Sulsel
- Serapan BULOG Melonjak 2.000 Persen, Hendri Satrio: Dampak Tangan Dingin Mentan Amran
- Raker dengan Pejabat di Kementan, Legislator NasDem Sorot Program Cetak Sawah
- Kementan Gelar Pelepasan Ekspor Gula Semut dari Kulon Progo