Banjir Jakarta Disebut Karena Kuah Rawon Dan Soto
Jokowi Disarankan Belajar Ke Surabaya
Senin, 21 Januari 2013 – 15:43 WIB
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Partai PDI-Perjuangan (PDI-P), Pramono Anung Wibowo mengatakan penyebab banjir tidak saja sampah. Belajar dari Surabaya yang dulunya juga rawan banjir ternyata penyebab banjir itu adalah kuah rawon dan soto yang dibuang ke sungai dan mengendap cukup lama.
"Penyebab banjir itu bukan hanya sampah, kuah rawon dan soto yang dibuang ke sungai seperti yang dulunya terjadi di Kota Surabaya ternyata bisa penyebab banjir," kata Pramono Anung, dalam pertemuan dengan Gubernur Jokowi, di gedung DPR, komplek Parlemen, Senayan Jakarta, Senin (21/1).
Baca Juga:
Kesimpulan tersebut menurut Pram, dia peroleh dari hasil penelitian Pemko Surabaya beberapa tahun lalu. "Setelah penyebab itu ditemukan, Pemko Surabaya akhirnya menemukan cara efektif menanggulangi banjir dan Jokowi saya sarankan untuk belajar ke Surabaya," ujar mantan Sekjen PDI-P itu.
Bisa jadi saluran dan sirkulasi pompa air di Jakarta juga terhambat karena endapan kuah rawon dan soto yang sudah lama mengendap, imbuh dia. Menurut Pramono, karakteristik kota dan banjir yang ada di Jakarta tidak jauh beda dengan Surabaya. Sehingga, cara mengatasi penanganan banjir di Surabaya diyakini bisa diterapkan di Jakarta.
JAKARTA - Wakil Ketua DPR dari Partai PDI-Perjuangan (PDI-P), Pramono Anung Wibowo mengatakan penyebab banjir tidak saja sampah. Belajar dari Surabaya
BERITA TERKAIT
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS