Banjir Jakarta, KAI Pastikan Perjalanan Kereta Jarak Jauh Tak Terganggu
jpnn.com, JAKARTA - PT Kereta Api Indonesia (KAI), memastikan banjir yang terjadi di Jakarta tak mengganggu perjalanan kereta jarak jauh. Banjir yang terjadi di ibu kota, hanya mengganggu perjalanan kereta jarak dekat atau kereta rel listrik (KRL).
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa, mengatakan semua perjalanan jarak jauh keberangkatan Stasiun Gambir, Pasar Senen dan Jakarta Kota tetap berlangsung normal hari ini, Kamis (2/1).
“Sekarang sudah normal, kemarin pada 1 Januari memang terganggu dan terjadi keterlambatan,” ujar Eva ketika dikonfirmasi, Kamis.
Eva menuturkan, keterlambatan yang terjadi kemarin karena ada genangan air di atas kop rel Daop 1 Jakarta setinggi 4 hingga delapan sentimeter.
"Tim prasarana PT KAI Daop 1 terus melakukan sejumlah upaya untuk menangani kondisi agar perjalanan KA dapat dimaksimalkan,” sambung Eva.
Sementara itu, untuk KRL masih mengalami gangguan. Salah satunya perjalanan jarak dekat di lintas Tangerang-Duri.
Eva menjelaskan, gangguan terjadi karena terdapat genangan air di antara Batu Ceper-Rawabuaya dengan ketinggian sekitar 20 sentimeter di atas kop rel. Sehingga, perjalanan untuk KRL dari Tangerang hanya sampai dengan Batu Ceper.
Kemudian, mulai pagi ini jalur rel antara Kampung Bandan-Kemayoran di tergenang air dengan ketinggian sekitar 15 senitemert di atas permukaan kop rel. Kondisi tersebut berdampak pada perjalanan KRL Jatinegara-Bogor dan sebaliknya. Dari arah Bogor hanya dapat beroperasi sampi dengan Stasiun Kampung Bandan.
PT Kereta Api Indonesia (KAI), memastikan banjir yang terjadi di Jakarta tak mengganggu perjalanan kereta jarak jauh.
- KAI Living Gondangdia Masuki Tahap Penyelesaian
- Januari Hingga Oktober 2024, KAI Group Layani 344.328.157 Penumpang KA PSO
- KAI & BNI Resmikan Penamaan Stasiun Dukuh Atas BNI
- KAI Properti Hadir di KAI Expo 2024
- KAI Logistik Beri Diskon Spesial Pengiriman Paket & Sepeda Motor
- KAI Properti Hadirkan Sentuhan Heritage dalam Beautifikasi Stasiun Yogyakarta