Banjir Jakarta, Pasokan Barang ke Kalbar Terancam

Banjir Jakarta, Pasokan Barang ke Kalbar Terancam
Banjir Jakarta, Pasokan Barang ke Kalbar Terancam
PONTIANAK - Banjir besar yang mendera Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama hampir sepekan terakhir ini sangat mempengaruhi perekonomian Kalimantan Barat. Lantaran banyak pabrik di Jakarta yang ikut terendam banjir. Apalagi, terhentinya aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok membuat pasokan sejumlah komoditi penting ke Kalbar juga bermasalah.

Ketua Forum Komunikasi Perusahaan Distributor (FKPD) Kalbar, Stivenes Tjin Siam mengatakan, meskipun saat ini dampaknya belum terlalu dirasakan oleh masyarakat. Namun, imabuh dia, bukan tidak mungkin akan terjadi kenaikan harga pada beberapa jenis barang. "Saat ini belum terlalu berpengaruh, karena kebutuhan utama masyarakat stoknya masih ada. Tetapi kalau Jakarta terus-menerus hujan, saya yakin dampaknya akan berat buat Kalbar," kata Stivenes Tjin Siam seperti dilansir Pontianak Post, Selasa (22/1).

Saat ini pengiriman barang dari Pelabuhan Jakarta ke Pontianak masih berlangsung. Hanya saja, barang-barang yang dikirim via kapal laut tersebut merupakan pemesanan sebelum banjir. “Kapal-kapal yang datang ke kita sekarang ini sudah dipesan sebelum banjir. Sementara pemesanan selanjutnya masih tertutup, karena kondisi pabrik asal barang maupun pelabuhan yang terkena banjir,” jelas dia.

Stivenes menyebut, walaupun saat ini banjir Jakarta telah surut, namun banyak pabrik yang belum berfungsi. Lanjut dia, pabrik-pabrik tempat para distributor memesan barangnya banyak yang ikut terendam banjir. Kalaupun sudah ada yang surut, tetap masih belum bisa berproduksi karena masih kotor dan bau. Masalah lainnya, adalah aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang juga mengalami kendala.  “Cuma saya dengar berita hari ini (kemarin) aktifitas bongkar muat di Tanjung Priok sudah mulai lancar. Mudah-mudahan saja seperti itu terus,” ucap Stivenes.

PONTIANAK - Banjir besar yang mendera Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama hampir sepekan terakhir ini sangat mempengaruhi perekonomian Kalimantan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News