Banjir Jakarta, Pasokan Barang ke Kalbar Terancam
Selasa, 22 Januari 2013 – 11:14 WIB

Banjir Jakarta, Pasokan Barang ke Kalbar Terancam
PONTIANAK - Banjir besar yang mendera Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama hampir sepekan terakhir ini sangat mempengaruhi perekonomian Kalimantan Barat. Lantaran banyak pabrik di Jakarta yang ikut terendam banjir. Apalagi, terhentinya aktivitas Pelabuhan Tanjung Priok membuat pasokan sejumlah komoditi penting ke Kalbar juga bermasalah. Stivenes menyebut, walaupun saat ini banjir Jakarta telah surut, namun banyak pabrik yang belum berfungsi. Lanjut dia, pabrik-pabrik tempat para distributor memesan barangnya banyak yang ikut terendam banjir. Kalaupun sudah ada yang surut, tetap masih belum bisa berproduksi karena masih kotor dan bau. Masalah lainnya, adalah aktifitas bongkar muat di Pelabuhan Tanjung Priok yang juga mengalami kendala. “Cuma saya dengar berita hari ini (kemarin) aktifitas bongkar muat di Tanjung Priok sudah mulai lancar. Mudah-mudahan saja seperti itu terus,” ucap Stivenes.
Ketua Forum Komunikasi Perusahaan Distributor (FKPD) Kalbar, Stivenes Tjin Siam mengatakan, meskipun saat ini dampaknya belum terlalu dirasakan oleh masyarakat. Namun, imabuh dia, bukan tidak mungkin akan terjadi kenaikan harga pada beberapa jenis barang. "Saat ini belum terlalu berpengaruh, karena kebutuhan utama masyarakat stoknya masih ada. Tetapi kalau Jakarta terus-menerus hujan, saya yakin dampaknya akan berat buat Kalbar," kata Stivenes Tjin Siam seperti dilansir Pontianak Post, Selasa (22/1).
Baca Juga:
Saat ini pengiriman barang dari Pelabuhan Jakarta ke Pontianak masih berlangsung. Hanya saja, barang-barang yang dikirim via kapal laut tersebut merupakan pemesanan sebelum banjir. “Kapal-kapal yang datang ke kita sekarang ini sudah dipesan sebelum banjir. Sementara pemesanan selanjutnya masih tertutup, karena kondisi pabrik asal barang maupun pelabuhan yang terkena banjir,” jelas dia.
Baca Juga:
PONTIANAK - Banjir besar yang mendera Daerah Khusus Ibukota Jakarta selama hampir sepekan terakhir ini sangat mempengaruhi perekonomian Kalimantan
BERITA TERKAIT
- Ahmad Luthfi Langsung Fokus Perbaikan Jalan di Jateng
- Warga Tagih Kejelasan Status Tanah Fasos-Fasum di Taman Cibalagung
- Ketahuilah, Peluang jadi PPPK Sirna jika Honorer Diputus Kontraknya
- Gubernur Kalteng Agustiar Sabran Bakal Optimalkan Pendapatan Daerah di 100 Hari Kerja
- Dilantik Jadi Gubernur, ASR Pastikan Tak Ada Pemotongan Gaji dan PHK di Sultra
- Baru Menjabat Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi Ungkap 1.800 Sekolah Rusak