Banjir Jakarta, Pemerintah Minta Operator Segera Perbaiki Jaringan
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Komunikasi dan Informatika, meminta operator seluler untuk memulihkan jaringan telekomunikasi, yang sempat terganggu karena banjir Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1).
"Kementerian Kominfo akan terus melakukan monitoring terhadap jaringan telekomunikasi dan meminta operator seluler untuk mengerahkan segala upaya untuk melakukan pemulihan terhadap BTS yang down," kata Menkominfo Johnny G Plate dalam keterangan tertulis, Kamis (2/1).
Menurut data Kemkominfo, Kamis pagi ini ada beberapa titik yang mengalami gangguan jaringan karena terkendala pasokan listrik, daya cadangan yang dimiliki sejumlah operator seluler hanya mampu bertahan beberapa jam untuk menghidupkan base transceiver station (BTS).
BTS seluler di beberapa titik di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi mengalami gangguan karena aliran listrik putus, demi faktor keamanan saat banjir.
Tim jaringan telekomunikasi dari masing-masing operator seluler, yaitu Telkomsel, XL Axiata, Indosat Oooredoo, Smartfren dan Hutchison 3 fokus menangani kendala di titik-titik yang bermasalah.
Telkomsel, dalam keterangan resmi Kemkominfo, mendistribusikan mobile backup power ke titik-titik yang down agar layanan mereka dapat menyala kembali.
XL Axiata, dalam keterangan yang sama, menyatakan secara umum jaringan mereka dapat digunakan, namun, memang ada beberapa BTS yang padam karena terkendala pasokan listrik.
Hutchison 3 menyatakan, tim mereka mendistribusikan genset portabel untuk keperluan jaringan telekomunikasi.
Kementerian Komunikasi dan Informatika, meminta operator seluler untuk memulihkan jaringan telekomunikasi, yang sempat terganggu karena banjir.
- Ridwan Kamil Bakal Pakai Program Sumur Resapan Anies Baswedan untuk Atasi Banjir
- Banjir Merendam Beberapa Wilayah di Jakarta Pagi Ini
- Banjir Jakarta Hari Ini, 5 RT di Jaksel Terendam
- BPBD DKI Sebut Banjir Terjadi di 18 RT Jakarta Timur
- Hujan Deras, 7 Ruas Jalan di Jakarta Tergenang Banjir, Berikut Lokasinya
- Game Online yang Mengandung Kekerasan Minta Diblokir, KPAI: Kemkominfo Harus Tegas