Banjir Jakarta Pengaruhi Penumpang Kereta Api
Minggu, 20 Januari 2013 – 08:46 WIB
Bukan hanya penumpang kereta api yang menurun, penumpang Bus jurusan Jakarta dari Terminal Arjosari juga berkurang drastis sejak tiga hari terakhir. Dari kapasitas total, rata-rata bus hanya terisi tak sampai 30 persen saat berangkat dari Arjosari. Bus juga mengalami jam pemberangkatan dan kedatangan yang molor dari jadwal semula. Akibatnya dari rata-rata 18 armada bus Antar Kota Antar Propinsi non ekonomi yang berangkat setiap hari dari Arjosari mulai berkurang menjadi 12 armada saja sejak Rabu kemarin.
“Normalnya bus berangkat dari Arjosari pukul 14.00 sore dan tiba di Rawamangun, Pulogadung atau Kampung Rambutan sekitar pukul 11.00. Sejak Rabu kemarin jam datang di tiga terminal tersebut molor sampai pukul 01.00 dini hari. Akibatnya jam berangkat dari Arjosari juga ikut molor dan armada bus yang berangkat juga berkurang,” beber Agus Ruskandi Koordinator Pos Pengendalian dan Pengawasan Angkutan Orang Terminal Arjosari.
Menurutnya sejumlah penumpang bus non ekonomi yang dipatok dengan tarif Rp 230 ribu perkursi membatalkan pemberangkatan mereka pada Sabtu kemarin. Kondisi tersebut diprediksi akan terus berlangsung jika banjir di Jakarta belum juga usai.
“Ada yang membatalkan berangkat, penumpang juga banyak yang enggan bepergian ke Jakarta karena banjir. Mungkin kalau Jakarta normal kembali penumpang juga akan ikut normal,” harapnya. (pit)
MALANG – Imbas banjir di Ibukota Jakarta tetap dirasakan pada Sabtu (19/1). Jumlah penumpang yang biasanya membludak di week end pertama kemarin
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali
- 4 Santri Meninggal Tertimpa Tembok Ambruk di Pesantren Sukabumi