Banjir Jakarta Surut, Meylin & Mardi pun Menikah di Husnul Khotimah
jpnn.com, JAKARTA - Meylin dan Mardi resmi menjadi pasangan di Husnul Khotimah, sebuah masjid yang terletak di Pondok Jaya, Pela Mampang, Mampang Prapatan Jakarta, Sabtu (4/1) atau sehari setelah banjir Jakarta surut.
Kedua insan bersatu dan menggelar resepsi di aula masjdi yang juga dikenal dengan nama Masjid Rhoma Irama. Meylin merupakan warga Jalan Bangka, Pela Mampang, sedangkan Mardi warga Ciputat, Tanggerang, Banten.
Dua hari sebelumnya, aula Masjid Husnul Khotimah digunakan warga sebagai tempat penampungan korban banjir. Setelah banjir surut warga pulang ke rumah masing-masing.
"Air surutnya mulai Kamis (2/1) subuh sekitar jam 05.00 WIB, tadinya warga pada mengungsi di sini, setelah surut mereka pulang semua," kata Wani (48) warga yang enam tahun bekerja sebagai marbot Masjid Husnul Khotimah.
Pada saat banjir terjadi Rabu (1/1), air merendam permukiman warga Jalan Pondok Jaya dengan ketinggian 1-2 meter. Masjid Husnul Khotimah posisinya lebih tinggi sehingga air tidak sampai masuk ke teras aula. Sementara itu ruang untuk salat ada di lantai dua.
"Kemarin air setinggi dada saya ini, cuma karena masjid tinggi. air tidak masuk, sisa satu jengkal lagi dari tangga," kata Wani yang rumahnya terendam banjir.
Masjid Husnul Khotimah selain digunakan sebagai tempat ibadah juga untuk kegiatan keagamaan seperti Majelis Taklim, taman kanak-kanak, asrama yatim dan dhuafa, hingga gedung pertemuan termasuk resepsi pernikahan.
Menurut Wani, pernikahan Meylin dan Mardi merupakan yang pertama di tahun 2020 setelah bencana banjir.
Sebelum menjadi tempat Meylin dan Mardi mengikat janji, tempat tersebut dipakai untuk menampung warga korban banjir Jakarta.
- Ditanya Kapan Menikah Lagi, Inara Rusli Beri Jawaban Begini
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif
- TPS Berpotensi Terdampak Banjir akan Dipindahkan, AKBP Asep Tekankan Hal Ini
- BPBD Nagan Raya Evakuasi Korban Banjir yang Tersebar di 20 Desa
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase