Banjir, Jalur Padang-Painan Terputus Empat Jam
jpnn.com, PADANG - Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rabu (20/9) kemarin, menyebabkan jalur Padang–Painan terputus sekitar empat jam.
Wali Nagari Duku Darmaizon menyebutkan, jalur Padang-Painan memang sudah langganan tergenang air jika hujan.
Saat hujan Rabu lalu, ketinggian air mencapai 2 meter, dan menghambat arus lalu lintas di jalan Negara itu hingga beberapa jam.
Kondisi ini harus segera dicarikan solusinya, jika tidak setiap hujan, maka arus lalu lintas akan terus terganggu.
”Kami telah meminta pemerintah kabupaten mencarikan solusinya. Bisa saja dengan meninggikan jalan dari sungai,” ujarnya seperti dilansir Padang Ekspres (Jawa Pos group) hari ini.
Sementara itu, jembatan gantung penghubung Kampung Rantal ke Kampung Sei Tanuk, Kenagarian Barung Barung Belantai, Kecamatan Koto XI Tarusan juga roboh.
Jembatan sepanjang 75 meter dan lebar 2 meter ini ambruk saat hujan di hari yang sama. Akibatnya, sekitar 190 KK atau 600 jiwa terisolasi. Untuk akses ke nagari tetangga, warga harus memutar sejauh 5 km.
Sekretaris Nagari Barung Barung Belantai Tengah Eridal menyebutkan, pelajar kesulitan ke sekolah. Sebab sebagian siswanya bersekolah di SDN 42 Talawi yang berada di seberang sungai .
Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Sumatera Barat, Rabu (20/9) kemarin, menyebabkan jalur Padang–Painan terputus sekitar empat jam.
- Ada Banjir Bandang Menelan Korban Jiwa, Duel Valencia vs Real Madrid Ditunda?
- Yudha Sindir Visi Misi Lawannya di Pilwakot Palembang, Terlalu Klasik dan Normatif
- TPS Berpotensi Terdampak Banjir akan Dipindahkan, AKBP Asep Tekankan Hal Ini
- BPBD Nagan Raya Evakuasi Korban Banjir yang Tersebar di 20 Desa
- Gegara Banjir, Pemkot Bogor Diminta Evaluasi Sistem Drainase
- Terdampak Rob, 98 KK di Pekalongan Mendapatkan Bantuan Rumah Gratis