Banjir Kembali Sapu Garut, Ratusan Rumah Terendam
jpnn.com - GARUT - Banjir kembali menyapu wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9) siang. Kali ini, Desa Mekarjaya dan Girijaya, Kecamatan Cikajang yang terendam banjir.
Tercatat 99 rumah di Mekarjaya dan 19 rumah di Girijaya terendam air. Di kedua desa itu genangan air mencapai ketinggian 1,5 meter.
"Ada sekitar 104 kepala keluarga yang terkena dampak banjir. Warga pun diungsikan ke sejumlah tempat yang lebih aman," ucap Kasi Kesiapsiagaan Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Garut, Tubagus Agus Sofyan di lokasi, Jumat (24/9) kemarin.
Akibat dari banjir ini, proses pencarian korban banjir bandang yang terjadi Selasa (20/9) lalu terpaksa dihentikan. "Proses evakuasi harus dihentikan karena di Cikajang merupakan hulu Sungai Cimanuk. Kami khawatir terjadi banjir susulan," katanya.
Sementara itu, tiga jenazah korban banjir bandang kembali ditemukan oleh tim gabungan pencari korban. Ketiganya di temukan di dua lokasi berbeda.
Satu jenazah berjenis kelamin perempuan ditemukan di Kampung Bolang RT 04 RW 04 Desa Cirapuhan, Kecamatan Selaawi, Garut sekitar pukul 18.45 WIB.
Petugas menemukan jasad wanita yang belum diketahui identitasnya itu di tumpukan lumpur bekas aliran air di pinggir Sungai Cimanuk. Jenazah langsung di Rumah Sakit TNI AD Guntur, Garut menggunakan mobil ambulan.
Sementara dua jenazah lain diterima pihak rumah sakit Guntur setelah dikirim dari Kabupaten Sumedang. Dari informasi yang dihimpun, mereka ditemukan di Waduk Jatigede dalam kondisi mengambang.
GARUT - Banjir kembali menyapu wilayah Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (23/9) siang. Kali ini, Desa Mekarjaya dan Girijaya, Kecamatan Cikajang
- Polda Jawa Barat Gagalkan Peredaran 1 Juta Butir Obat Keras Ilegal
- PPPK 2024 Tahap II: Kaltim Siapkan 9.195 Formasi, Ada Syarat Umum & Khusus Bagi Pelamar
- Ratusan Polisi Bersiaga Amankan Wisuda di Kampus Unpar Bandung Pascateror Bom
- Polisi Gerebek Kampung Narkoba di Banyuasin, 8 Orang Ditangkap
- Kinerja Transparan, Pemkab Bekasi Raih Predikat Kabupaten Informatif
- Pemda Mengasumsikan 2025 Masih Ada Honorer, Gaji Jangan Lagi 3 Bulan Sekali