Banjir Lagi, Anies Sebut Masalahnya Bukan di Jakarta
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa tidak ada yang salah dari penataan ibu kota. Menurut dia, banjir yang terjadi pekan ini akibat air kiriman dari Depok dan Bogor, Jawa Barat.
“Jadi, solusinya memang harus pengendalian air dari hulu. Selama volume air dari hulu tidak dikendalikan maka dua tahun lagi atau tahun-tahun terjadi banjir di tempat mana saja,” ujar Anies saat dikonfirmasi, Sabtu (27/4).
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini mencontohkan, masyarakat di Bekasi mendadak terkena banjir. Padahal tidak ada hujan yang mengguyur kawasan tersebut.
Anies menjelaskan, hal itu dikarenakan air kiriman dari Bogor dalam jumlah banyak. Sehingga menurutnya, strategi buka tutup pintu air menjadi solusi tepat saat ini.
“Masalahnya adalah volume air dari hulu tidak dikendalikan. Cara mengendalikannya bagaimana? Membangun bendungan untuk kemudian dialihkan secara bertahap, kemudian volume turun ke pesisir bisa dikontrol,” katanya.
BACA JUGA: Pintu Air Manggarai Dipenuhi Sampah, Anies: Bukan dari Warga Kami
Anies menambahkan, semua tim juga telah dikerahkan untuk mengatasi genangan-genangan air. Pompa penyedot juga telah disiapkan. “Pompa mobile langsung standby, di manapun ada genangan mereka bisa langsung ikut bergerak,” katanya
Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, Muhammad Ridwan mengatakan, warga ibu kota yang masih mengungsi hingga saat ini mencapai 417 kartu keluarga, terdiri dari 1.539 Jiwa.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan merasa tidak ada yang salah dari penataan ibu kota. Menurut dia, banjir yang terjadi pekan ini akibat air kiriman dari Depok dan Bogor, Jawa Barat.
- Kepala Dinas Kebudayaan DKI Jakarta Dicopot dari Jabatan Imbas Dugaan Kasus Korupsi
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum