Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 204 Warga Agam Mengungsi

Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 204 Warga Agam Mengungsi
Kondisi rumah warga digenangi banjir lahar dingin Gunung Marapi. (ANTARA/HO-BPBD Agam)

jpnn.com - LUBUK BASUNG - Sebanyak 204 warga di Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mengungsi ke lokasi lebih aman akibat dampak dari banjir lahar dingin Gunung Marapi, Sabtu (11/5) sekirar pukul 21.15 WIB.

"Sebanyak 204 warga yang mengungsi itu berasal dari tiga kecamatan dan ini berdasarkan data Minggu (12/5) sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam Budi Perwira Negara di Lubuk Basung, Sumbar, Minggu (12/5).

Dia menjelaskan bahwa 204 warga itu 60 di antaranya berasal dari Kecamatan Ampek Koto, dan  sudah diungsikan ke SMPN 1 Koto Tuo.

Kemudian, Kecamatan Candung 74 jiwa diungsikan di SD 08 Kubang Putiah Duo Koto Panjang, Nagari atau Desa Bukik Batabuah.

Sementara, di Kecamatan Ampek Angkek 70 jiwa, dan sebagian diungsikan ke rumah warga sekitar.

"Saat ini kami sedang menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga," katanya.

Lebih lanjut dia menjelaskan banjir lahar dingin Gunung Marapi akibat curah hujan cukup tinggi juga berdampak terhadap 185 unit rumah tersebar di empat kecamatan. 

 Di Kecamatan Ampek Koto, menggenangi 44 rumah di Nagari Koto Tuo, SDN 03 Koto Tuo, BMT, Polides Galudua, Masjid Al Ikhsan Galudua, Surau Angku Aluma, mobil delapan unit, motor sembilan unit, lahan pertanian dua hektare dan luka-luka tiga orang.

204 warga Agam mengungsi akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News