Banjir Lahar Dingin Gunung Marapi, 204 Warga Agam Mengungsi
Sementara di Kecamatan Canduang banjir menggenangi 90 unit rumah dan tempat usaha, satu musala, satu unit jembatan hanyut, serta lahan
pertanian 50 hektare dan lainnya.
Di Kecamatan Sungai Pua, menggenangi jalan dan rumah warga mengakibatkan 18 unit rusak berat, rusak ringan 15 unit, satu masjid rusak ringan, satu TK rusak ringan dan 20 hektare lahan pertanian terdampak.
Kemudian, di Kecamatan Ampek Angkek, yang mengakibatkan 18 unit rumah rusak.
"Pendataan masih berlanjut dengan melibatkan instansi terkait, pemerintah kecamatan dan nagari," katanya.
Dia menyebutkan hingga pukul 16.00 WIB, tercatat 19 warga Agam meninggal dunia akibat bencana itu.
Ke-19 orang itu ialah Adek Hendra (40), Resvanel (65), Warni Bahar (65), Anjeli (15), Maryam M Akbar (8), Shanum (1,5), Hilia Azizah (4), Lem Yatril (60), Ujang (71) dan Nelda (65). Kemudian, Adila (57), Suryani (52), Mimi Mariani (67), Syaukani Sani (56), Efniza Zainal (60), Naila Rusda (19), Nur Jannah (78), Saskia Tahira (16) dan Dahni Ar (80).
"Korban meninggal dunia itu berasal dari Kecamatan Candung 10 orang dan Sungai Pua sembilan orang," katanya. Untuk korban luka-luka sebanyak 16 orang dan belum ditemukan dua. (antara/jpnn)
204 warga Agam mengungsi akibat banjir lahar dingin Gunung Marapi di Sumatera Barat.
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi
- 12.200 Orang Mengungsi Akibat Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki
- Kebakaran Menghanguskan 33 Rumah di Makassar
- Ratusan Rumah Warga di Sorong Selatan Terendam Banjir
- Gunung Marapi Meletus, Dentumannya Bikin Warga Agam Berhamburan
- Peduli Warga Banjir Gunung Marapi di Sumbar, XL Axiata Salurkan Bantuan
- Korban Banjir Lahar Dingin Marapi Apresiasi Mensos Risma dan Jajaran