Banjir Lahar Dingin Menerjang Tubo
Selasa, 06 Desember 2011 – 10:31 WIB

Lahar dingin dari Gunung Gamalama. Foto: MALUT POST/JPNN
TERNATE - Erupsi Gunung Gamalama yang meletus Senin (05/12) dinihari pukul 00.08 mengancam warga sekitar Kota Ternate. Banjir lahar dingin dari gunung dengan membawa material dan batang pohon menerjang perkampungan warga. Sedikitnya, 9 rumah warga rusak disapu banjir. Sementara pihak Pos Pemantau Gunung Gamalama memastikan bahwa status Gunung Gamalama masih di kategori Siaga 1. “Status siaga ini kita belum bisa prediksi kapan statusnya akan naik dan akan turun. Yang jelas kita tetap memantau. Nanti dalam 24 jam ke depan kita akan evaluasi. Jika kondisinya membaik kita akan turunkan statusnya,” kata Kepala pos pemantauan Gunung Gamalama Pusat vulkanologi dan metigasi bencana geologi Darno Lamani.
Peristiwa ini memaksa warga sekitar mengungsi di tempat-tempat yang aman. Berdasarkan pengamatan Malut Post (JPNN Grup), sejumlah warga dengan perlengkapan seadanya langsung meninggalkan rumah begitu mengetahui air mulai meluap dan menerjang rumah-rumah warga. “Kami hanya takut kalau-kalau air lebih besar lagi menerjang. Apalagi air yang turun ikut bersama lumpur dan batu serta batang pohon,” ujar Fatma, warga Tubo.
Baca Juga:
Usman, salah satu warga ditemui mengaku, luapan lahar dingin menerjang sekitar sekitar pukul 08.00 WIT. Peristiwa ini terjadi secara tiba-tiba sehingga warga di dekat sungai tersebut umumnya tidak sempat membawa harta bendanya untuk mengungsi.
Baca Juga:
TERNATE - Erupsi Gunung Gamalama yang meletus Senin (05/12) dinihari pukul 00.08 mengancam warga sekitar Kota Ternate. Banjir lahar dingin dari gunung
BERITA TERKAIT
- Program Mudik Motor Gratis 2025, Ayo, Daftar Sekarang!
- Bea Cukai Batam Tangkap Penyelundup HP Bekas Ilegal
- Herman Deru Optimistis Target 2.500 RTLH Rampung Dibedah Tercapai dalam 100 Hari ke Depan
- Anggaran THR PNS & PPPK Rp 35 Miliar Sudah Disiapkan, Pencairan Tunggu Juknis Pusat
- Pemkab Cirebon Menyiapkan Rp 43 Miliar untuk Pembayaran Gaji PPPK
- Irjen Hadi Gunawan: Di NTB Tidak Boleh Ada Geng Motor