Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kampar, 985 Rumah Warga Terdampak

Banjir Landa Sejumlah Wilayah di Kampar, 985 Rumah Warga Terdampak
Sebanyak 985 rumah warga di Kabupaten Kampar, terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi dan luapan Sungai Sebayang. ilustrasi Foto: ANTARA/Anggi Mayasari)

Desa Kuntu menjadi wilayah terdampak terparah dengan 800 rumah terendam dan akses jalan lintas yang terputus. Namun, tidak ada korban jiwa yang dilaporkan.

Warga yang terdampak telah mengamankan barang-barang berharga dan mengungsi ke rumah kerabat maupun tetangga yang tidak terkena banjir.

Sementara itu, aktivitas masyarakat terganggu karena beberapa jalan utama tergenang air, termasuk Jalan Lintas Desa Kuntu yang tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun roda empat.

"Banjir di kawasan ini merupakan fenomena tahunan yang kerap terjadi saat musim hujan. Jika curah hujan masih tinggi, kemungkinan banjir akan meluas ke desa lain. Namun, jika hujan berhenti dan cuaca panas, air diperkirakan akan surut dalam waktu dekat," ungkap Ronald.

Untuk mengantisipasi situasi yang semakin parah, pihak kepolisian telah melakukan langkah-langkah mendatangi lokasi banjir untuk memantau situasi.

Petugas juga memberikan imbauan kepada warga agar tetap waspada terhadap bahaya banjir, melakukan pendataan terhadap rumah-rumah yang terdampak, berkoordinasi dengan BPBD Kampar untuk mencari solusi, termasuk penyediaan perahu sebagai alat transportasi.

Untuk di Desa Gema, Kecamatan Kampar Kiri Hulu jumlah rumah yang terendam banjir mencapai 10 rumah (15 kepala keluarga), dengan ketinggian 30 sampai 50 cm.

Jalan Lintas di Desa Gema juga terendam air dengan ketinggian air 30 cm, namun masih bisa dilalui sepeda motor dan mobil.

Sebanyak 985 rumah warga di Kabupaten Kampar, terendam banjir akibat intensitas hujan tinggi dan luapan Sungai Sebayang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News