Banjir-Longsor Brazil Tewaskan Lebih dari 1.000
Salurkan Bantuan, Heli Militer Celaka
Sabtu, 22 Januari 2011 – 18:18 WIB
Selain dua kota tersebut, kota Petropolis dan Sumidouro rusak parah. Meski korban tewas di dua kota terakhir itu tidak terlalu besar, wilayah tersebut nyaris rata dengan tanah.
Sebagian besar di antara 401 warga yang dilaporkan hilang diperkirakan telah tewas. Petugas penyelamat terus menggali lumpur dan puing-puing bekas banjir untuk mencari korban. "Setiap menemukan mayat, langsung diidentifikasi. Begitu ada kejelasan, kami tinggal mencoret daftar korban hilang dan menambahkan jumlah korban tewas," tutur seorang petugas.
Buldoser dan sejumlah peralatan berat dikerahkan untuk membersihkan timbunan lumpur dan puing-puing bekas banjir. Sukarelawan, tentara, serta petugas pemadam kebakaran diperbantukan di jalan-jalan.
Sekitar 14 ribu orang dipaksa meninggalkan rumah mereka yang tidak bisa lagi ditempati. Sebagian rumah mereka hancur. Sebagian lain tidak aman ditempati. Akhirnya, mereka mengungsi ke rumah kerabatnya yang lebih aman atau tinggal sementara di barak-barak penampungan.
RIO DE JANEIRO - Banjir dahsyat dan longsor di Brazil sudah berlalu lebih dari sepekan. Tapi, korban bencana alam terdahsyat dalam sejarah di negeri
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer