Banjir Longsor Makin Meluas

Banjir Longsor Makin Meluas
Banjir Longsor Makin Meluas
Kepala Dusun Cilanggir, Arismunandar mengatakan, pengungsi meruapakan seluruh warga tersebut. Mereka hanya sempat menyelamatkan sedikit pakaian dan selimut. Untuk makan, mereka mengandalkan bantuan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cilacap.

Banjir, tambahnya juga membuat jalan penghubung antara Desa Adimulya dan Malabar patah sepanjang 20 meter, tepatnya di Dusun Cicadas. Akibatnya, warga hanya bisa mengandalkan perahu karet untuk keluar dari lokasi banjir. "Jalan ini menghubungkan dusun kami dengan desa luar. Kami kesulitan untuk keluar karena harus mengandalkan perahu karet," katanya.

Termasuk juga untuk menyelamatkan harta benda seperti beras dan gabah untuk dibawa ke tempat pengungsian. Seperti yang tampak dilakukan warga kemarin. Sebagian dari mereka kembali ke rumah masing-masing dan mengambil gabah untuk dikeringkan di halaman SD.

Longsor di Desa Malabar memaksa sedikitnya 10 KK mengungsi karena rumah mereka retak akibat pergerakan tanah. Mereka rata-rata mengungsi di rumah tetangga atau kerabat untuk menghindari kerugian. "Ada 10 KK yang mengungsi karena rumah retak," ujar Kepala BPBD Kabupaten Cilacap, Wasi Aryadi melalui Kasubag TU UPT BPBD Majenang, Sabar.

WANAREJA-Banjir longsor yang sebelumnya sudah melanda 7 kecamatan di Kabupaten Cilacap makin meluas. Daerah yang kini dilanda bencana adalah 2 desa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News