Banjir Lumpuhkan Bandara di Bangkok
Rabu, 26 Oktober 2011 – 08:00 WIB
Menteri Pariwisata Chumphol Silpa-archa mengatakan, setelah pihaknya menggelar rapat kabinet, sekitar 21 provinsi, termasuk Bangkok, akan diliburkan. "Itu berarti sekolah, bisnis, dan kantor pemerintah akan ditutup selama lima hari," papar dia.
Banjir dan keputusan libur nasional tersebut diperkirakan memperlambat pertumbuhan ekonomi Thailand tahun ini. Bank Sentral Thailand (BOT) menyebut, gara-gara banjir sejak akhir Juli lalu, angka pertumbuhan ekonomi terkoreksi dari prediksi awal 4,1 persen menjadi 3 persen hingga akhir tahun.
"Secara substansial, banjir akan memperlambat pertumbuhan. Namun, risiko kenaikan inflasi dari pengeluaran publik dan swasta masih dipantau," kata Asisten Gubernur BOT Paiboon Kittisrikangwan seperti dikutip Bloomberg.
BOT menghitung, kerugian akibat banjir, di antaranya di Bangkok dan Ayutthaya, diperkirakan mencapai 120 miliar baht atau setara dengan USD 3,9 miliar. Selain itu, bencana yang disebut-sebut terburuk sepanjang 50 tahun terakhir tersebut memupus potensi pencapaian produk domestik bruto hingga 100 miliar baht karena menurunnya produksi dan hilangnya aset.
BANGKOK - Banjir di Thailand mulai merusak kawasan-kawasan penting di Negeri Gajah Putih tersebut. Daerah-daerah strategis kemarin telah terendam
BERITA TERKAIT
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer