Banjir Makin Meluas, Warga Tutup Jalan
Sabtu, 19 Januari 2019 – 15:53 WIB
Banjir menggenangi seluruh ruangan rumah Widarto. Mulai ruang tengah, kamar tidur, hingga kamar mandi. Amanda mengatakan, selama banjir dirinya dan keluarga terpaksa harus mengungsi. "Kami tidur di rumah keluarga di Sukodono," jelasnya.
Sementara itu, banjir juga membuat aktivitas ibadah warga terhambat. Beberapa warga harus mengangkat sarung atau celana saat menuju masjid. "Semoga cepat surut. Kami tidak bisa tidur karena khawatir air masuk ke rumah," kata beberapa warga.
Kabid Irigasi dan Pematusan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Pemkab Sidoarjo Bambang Tjatur menjelaskan, genangan di Waru terjadi karena luberan air dari lahan pertanian. Setelah digunakan untuk mengaliri sawah, petani membuang air ke Sungai Buntung. "Ditambah intensitas hujan yang tinggi, sungai menjadi penuh," jelasnya.
Bambang mengatakan, pompa air di Kedungrejo sudah ada. Namun, memang belum bisa berfungsi karena kesulitan untuk membuang airnya ke mana. Kondisi sungai yang sudah penuh membuat pompa belum bisa dimanfaatkan. Genangan di kawasan Wage disebabkan pembangunan gorong-gorong tol Surabaya-Sidoarjo. Aktivitas tersebut menghambat laju aliran air. Pemkab sudah berkoordinasi dengan Pemprov Jatim. "Kami minta Dinas PU dan SDA Jatim berkirim surat ke kontraktor pembangunan gorong-gorong tol itu," jelasnya. (aph/c25/hud)
Tampak tiga warga berjaga. Setiap pengendara yang hendak masuk langsung diingatkan agar tidak melintas
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Disapu Banjir Bandang, 10 Rumah di Tapsel Sumut Hanyut
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir
- KAI Daop 2 Bandung Antisipasi 73 Titik Rawan Bencana saat Musim Hujan