Banjir Makin Tinggi, Pengungsi Serbu Sekolah dan Tempat Ibadah
jpnn.com, JAKARTA - Banjir besar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang belum surut, berimbas pada gelombang pengungsi bertambah banyak.
Dengan begitu, sejumlah gedung sekolah dibuka untuk menampung luapan para pengungsi korban banjir.
Kepala Dinas Pendidikkan Kota Banjarmasin Totok Agus Daryanto di Banjarmasin, mempersilakan gedung-gedung sekolah dibuka untuk dijadikan tempat penampungan korban banjir.
"Sudah dari awal kami koordinasi dengan tim penanggulangan bencana banjir, sekolah bisa di gunakan untuk penampungan pengungsi banjir," ujar Totok.
Menurut dia, sekolah yang sudah dibuka untuk menampung korban banjir di antaranya SDN Sungai Lulut 5, SDN Kelayan Tengah 4, SDN Pemurus Baru 2, SDN Sungai Bilu 3 dan SMPN 20.
"Sebagian guru juga mengungsi ke sekolah karena rumah mereka terendam," paparnya.
Dia mengapresiasi para warga yang berinisiatif untuk membuka penampungan di sekolah terdekatnya untuk membantu warga yang tertimpa musibah banjir berat.
"Sementara ini sekolah juga tidak beroperasi karena masih masa pandemi COVID-19, jadi silahkan digunakan untuk kepentingan umum mengatasi musibah banjir ini, tentunya harus dijaga dengan baik sekolah kita," ucap Totok.
Banjir besar di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan yang belum surut, berimbas pada gelombang pengungsi bertambah banyak.
- Kabar Buruk, 2.215 KK Harus Meninggalkan Rumah, Danrem Antasari Beri Instruksi Tegas
- Buyung Meninggal Dunia setelah Melakukan Perbuatan Mulia di Tengah Banjir
- Ada Peringatan Khusus dari BMKG untuk Warga Kalsel
- Kunjungi Kalsel, Wamen LHK Pastikan Penanganan Pascabanjir Kalsel Terintegrasi
- Presiden Jokowi Banggakan Bendungan Tapin
- DKM Masjid Al Aqsha Bangun Hunian Sementara Bagi Korban Banjir Kalsel