Banjir Melanda 2 Kecamatan di Makassar, Begini Kondisinya

jpnn.com, MAKASSAR - Sebanyak 910 jiwa terdampak banjir yang melanda dua wilayah di Kota Makassar, yakni Kecamatan Manggala dan Kecamatan Biringkanaya.
"Data sementara di dua kecamatan ada 910 jiwa dengan 229 kepala keluarga (KK), serta ada 18 titik pengungsian," kata Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, di Makassar, Minggu (20/11).
Banjir terjadi setelah hujan dengan intensitas sedang dan lebat disertai angin kencang berlangsung pada 17-18 November 2022.
Akibatnya, air kiriman dari Sungai Jene'lata di Gowa yang berbatasan dengan Kota Makassar mengalir ke Sungai Sabbeng sehingga meluap ke pemukiman warga di dua kecamatan tersebut.
Di Kecamatan Manggala terdapat tiga kelurahan terdampak banjir dengan jumlah warga 569 jiwa atau 145 KK yang tersebar di 10 titik pengungsian.
Ketinggian air di Perumnas Antang Blok 10, Kelurahan Manggala masih setinggi 100 centimeter, dan di Kampung Romang Tanggaya, Kelurahan Tamangapa setinggi 160 centimeter. Namun di Kelurahan Antang, air mulai surut.
Selanjutnya, di Kecamatan Biringkanaya terdampak di tiga kelurahan, yaitu Kelurahan Katimbang, Paccerakkang dan Laikang dengan warga terdampak 341 jiwa dengan 84 KK. Mereka tersebar di delapan pengungsian.
Tim BPBD Makassar telah menyiagakan 60 personel di lokasi banjir, terdiri dari 35 orang tim evakuasi, 15 orang tim asesmen, dan 10 orang tim medis.
Banjir melanda dua kecamatan di Kota Makassar, Sulsel. Ratusan korban terdampak kini berada di pengungsian.
- Dunia Hari Ini: Setidaknya Sembilan Tewas karena Banjir di Amerika Serikat
- BMKG Ramal Hujan Petir Guyur Mayoritas Kota Besar Hari Ini
- Ada Jalan Putus di Kuansing, AKBP Angga Minta Perbaikan Segera Dilakukan
- Ramalan Cuaca Hari Ini, BMKG Sebut Wilayah Jakarta Bakal Diguyur Hujan
- Banjir di Makassar, 2.164 Warga Mengungsi
- Remaja Terseret Arus Banjir di Lombok Tengah Ditemukan Sudah Meninggal Dunia