Banjir Melanda, Jalur Perbatasan Indonesia-Malaysia Macet Total
Menurutnya, sampai saat ini para Babinsa akan terus memonitor kondisi terkini kedua wilayah tersebut, dan terus melakukan koordinasi dengan Bhabinkamtibmas serta instansi terkait lainnya.
"Mudah-mudahan airnya cepat surut, agar masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa," katanya.
Sementara itu, hujan deras yang terjadi pada Jumat (6/2) dini hari mengakibatkan sejumlah ruas jalan, permukiman penduduk, dan halaman RSUD Abdul Aziz Singkawang tergenang banjir. "Selain di halaman, bangsal anak dan bedah juga kebanjiran," kata Dirut RSUD Abdul Aziz Singkawang, Ruchanihadi di Singkawang, Jumat (5/2).
Ketinggian air diperkirakan sampai anak kaki atau sekitar lima centimeter.
Kejadian tersebut tidak sampai mengganggu dalam memberikan pelayanan ke masyarakat.
"Alhamdulillah, masih bisa diatasi," ujarnya.
Didi sapaan akrabnya berharap hujan tak turun lagi di Singkawang. "Sehingga air yang menggenangi bangsal anak dan bedah bisa cepat surut," katanya.
Menurutnya, genangan air disebabkan faktor curah hujan yang terjadi sangat lebat.
Banjir merendam sejumlah wilayah di Kalbar. Banjir juga menyebabkan jalur transportasi Indonesia-Malaysia mengalami macet total.
- Banjir di Morowali Utara, Seorang Warga Meninggal Dunia, 3 Orang Luka Ringan
- 1.488 Bencana Terjadi di Sukabumi Sepanjang 2024
- Bencana di Sukabumi Pengaruhi Jumlah Wisatawan Saat Nataru
- Banjir Memutus Jalan di Sekotong Lombok
- 3 Orang Tewas dalam Bencana Longsor di Tarakan
- Banjir Rob Kembali Merendam Satu RT di Pluit Jakarta Utara