Banjir Melanda Selatan Garut, Seribuan Orang Terpaksa Mengungsi
jpnn.com, GARUT - Banjir bandang melanda wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/10). Seribuan warga memilih mengungsi untuk menghindari ancaman bahaya dari dampak bencana tersebut.
"Sekarang yang mengungsi itu sekitar sudah hampir seribuan orang," kata Bupati Garut Rudy Gunawan di Garut, Senin.
Ia menjelaskan seribuan orang kondisinya tidak nyaman atau rumahnya tergenang air luapan sungai besar sehingga harus mengungsi ke tempat yang lebih aman dan nyaman.
Terkait dengan jumlah rumah warga yang terdampak banjir, kata dia, masih dilakukan pendataan oleh tim dari dinas terkait yang sudah diterjunkan setelah ada laporan kejadian banjir, Senin dini hari.
"Jumlah kerusakannya sedang dihitung karena kejadiannya tadi jam empat subuh, korban tidak ada," katanya.
Ia menyampaikan laporan awal daerah yang terdampak banjir bandang luapan sungai besar yakni Kecamatan Pameungpeuk dan Cibalong.
Bencana itu, lanjut dia, telah merusak sebagian rumah warga, ada juga bangunan sekolah terdampak banjir karena lokasinya tidak jauh dari aliran sungai.
"Sekolah juga ada yang tergenang air," katanya.
Banjir bandang melanda wilayah selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat, Senin (12/10). Seribuan warga memilih mengungsi untuk menghindari ancaman bahaya dari dampak bencana tersebut.
- Banjir Bandang di Bangladesh Sudah Menewaskan 52 Orang
- Banjir Bandang di Ternate Menewaskan 16 Warga, 3 Masih Dicari
- Banjir Bandang Terjang Dua Desa di Ternate, Tujuh Orang Meninggal Dunia
- BRI Peduli Salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak Banjir di Luwu Utara dan Tanah Laut
- Banjir Bandang di OKU, 18 Jembatan Gantung Rusak
- Polisi Melarang Pengendara Melintasi Lembah Anai, Ini Rute Alternatif