Banjir Melanda Sepaku yang Berbatasan dengan Lokasi Ibu Kota Baru, Lihat
jpnn.com, JAKARTA - Bencana banjir melanda tiga desa di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur sejak Jumat (17/12) lalu.
Kecamatan Sepaku di PPU berbatasan langsung dengan lokasi ibu kota negara (IKN) atau ibu kota baru di Kaltim. Tepatnya, di sebelah barat.
Banjir tersebut terjadi akibat tingginya intensitas hujan disertai adanya pasang air laut (ROB) yang membuat air sungai yang seharusnya mengalir ke laut tertahan dan meluap ke permukiman warga.
Berdasarkan laporan Pusdalops BNPB, Minggu (19/12), banjir di Sepaku melanda tiga desa, yakni Desa Bukit Raya, Sukaraja, dan Kelurahan Sepaku.
"Banjir kali ini berdampak pada 101 kepala keluarga dan 101 rumah serta sebuah musala terendam," kata Plt Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari, Senin (20/12).
Dia menyebut saat kejadian, BPBD PPU bersama TNI-Polri, Dinas PUPR, Dinas Sosial, PMI, Masyarakat dan OPD terkait langsung turun ke lokasi untuk melakukan evakuasi, pemantauan, dan pendataan.
"Kejadian banjir tersebut berlangsung sekitar satu hingga dua jam, kemudian langsung surut mengikuti turunnya pasang surut air laut," ucapnya.
Karakteristik bencana banjir di Kecamatan Sepaku tidak berlangsung lama alias cepat surut. Tinggi muka air akan segera turun bersamaan dengan turunnya air laut.
Bencana banjir melanda Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kaltim yang berbatasan dengan lokasi ibu kota baru.
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Anak Buah Prabowo Ini Sebut Ibu Kota Negara Masih DKI Jakarta
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir
- BNPB Imbau Pemerintah Daerah Siap Siaga Hadapi Bencana Hidrometeorologi Basah
- Survei PSI: Masyarakat Kaltim Pilih Rudy Mas'ud-Seno Aji