Banjir Pamanukan, Menyeberang Jalan pun Harus Pakai Tali
jpnn.com, SUBANG - Banjir di Pamanukan, Subang Jawa Barat belum surut hingga pukul 14.00 WIB, Senin (8/2).
Air di bawah flyover terus meningkat, ketinggian air hingga setinggi dada orang dewasa.
Pasundan Ekspres melaporkan, petugas evakuasi mengalami kesulitan lantaran arus air yang makin deras.
Kapolsek Pamanukan Kompol Dadang Cahyadiawan mengungkapkan bahwa banjir masih relatif tinggi, saat ini petugas gabungan TNI dan Polri terus berupaya untuk mengevakuasi warga yang terjebak di dalam rumah untuk dibawa ke tempat pengungsian.
"Masih relatif tinggi, kami sedang mengupayakan evakuasi masyarakat untuk dibawa ke tempat yang lebih aman," katanya.
Salah satu warga Pamanukan Rudiansyah menyebut, banjir kali ini sedikit mirip dengan apa yang terjadi pada tahun 2014.
Luapan Sungai Cipunagara selain merendam permukiman juga mengakibatkan jalanan utama di Pamanukan dan Pantura lumpuh total.
"Lihat saja ini arusnya sangat deras," katanya.
Luapan Sungai Cipunagara selain merendam permukiman juga mengakibatkan jalanan utama di Pamanukan dan Pantura lumpuh.
- Banjir Merendam 2.014 Rumah di Kabupaten Bandung, 12.250 KK Terdampak
- Survei Polling Institute: PDI-P Berpotensi Keok di Jabar XI
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Banjir Bandang Melanda Sejumlah Desa di Wilayah Selatan Karawang
- Bocah SD yang Terseret Arus Banjir Ditemukan Tim SAR Gabungan, Begini Kondisinya
- Sukarelawan Bantu Ridwan Kamil Tanam Pohon di Sungai, Cegah Erosi dan Banjir