Banjir Probolinggo, 1 Warga Meninggal Dunia

Banjir Probolinggo, 1 Warga Meninggal Dunia
Banjir yang menerjang beberapa desa di Kabupaten Probolinggo pada Senin (10/3/2025) malam. (ANTARA/HO-BPBD Probolinggo)

jpnn.com - PROBOLINGGO - Seorang warga dikabarkan meninggal dunia diduga terseret banjir saat hujan deras mengguyur Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, Senin (10/3).

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Probolinggo R. Oemar Sjarief mengatakan korban yang meninggal dunia itu atas nama Abd Halil (59), warga Desa Brani Wetan, Kecamatan Maron.

“Korban ditemukan pada malam hari oleh warga setempat,” katanya saat dikonfirmasi per telepon, Selasa (11/3).

Korban diketahui keluar rumah pada Senin (10/3) sore dan tidak kunjung pulang hingga waktu berbuka puasa.

Keluarga panik dan mencari keberadaan korban karena hujan deras dan banjir menggenangi permukiman warga setempat.

Warga bersama keluarga korban menemukan Abl Halil di areal sawah yang tergenang air dalam kondisi meninggal dunia. Diduga korban terseret banjir yang menerjang desa setempat.

Oemar mengatakan hujan deras yang mengguyur Kabupaten Probolinggo menyebabkan 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan, yakni Krejengan, Pajarakan, dan Maron, terendam banjir. Namun, kondisi terparah banjir berada di Kecamatan Krejengan.

"Di Kecamatan Krejengan, banjir melanda enam desa, yakni Desa Opo-opo, Desa Jatiurip, Desa Patemon, Desa Kamalkuning, Desa Tanjung Sari, dan Desa Krejengan, namun, tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana tersebut," tuturnya.

Banjir Probolinggo, BPBD mencatat satu warga meninggal dunia. 10 desa yang tersebar di tiga kecamatan terendam banjir.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News